AS Watson Ciptakan Budaya Kerja Inklusif Bagi Perempuan yang Berdaya

By Indah Permata Sari, Jumat, 8 Maret 2024 | 16:45 WIB
Women in Medicine dari AS Watson (foto : Watson)

Lingkungan AS Watson didominasi perempuan

Malina Ngai, CEO AS Watson (Asia & Eropa), memaparkan kalau lingungan di sekitar AS Watson didominasi oleh perempuan.

"Di AS Watson, kami berdedikasi untuk memberdayakan perempuan agar menjadi lebih cantik dan percaya diri, lebih dari 80% dari 160 juta anggota kami dan lebih dari 70% dari 130.000 kolega kami adalah perempuan, prioritas utama kami adalah menginspirasi dan mendukung setiap perempuan untuk menjadi versi terbaik dari diri merekasendiri.

Kami juga bangga menciptakan budaya kerja inklusif di mana perempuan dihargai dan diberi kesempatan yang sama untuk pertumbuhan karir. AS Watson bercita-cita untuk memanfaatkan jangkauan kami demi kebaikan dan menginspirasi setiap wanita untuk memancarkan kecantikan luar dan dalam.

Kami percaya pada The New Beautiful - definisi baru dari kecantikan yang ada dalam dirisetiap orang," jelas Malina Ngai melalui siaran press release.

AS Watson memberdayakan perempuan di bidang medis

AS Watson diketahui memiliki kemitraan dengan Operation Smile dalam program Women in Medicine.

Ini jadi cara memberdayakan perempuan di bidang medis dan layanan kesehatan dengan memberikan mereka kesempatan pendidikan dan pelatihan khusus agar mereka jadi pemimpin global di bidang kedokteran, layanan kesehatan, dan bedah.

Our Time is Now dari Watson

Selain itu juga akan ada kampanye Our Time is Now untuk mendorong perempuan jadi diri mereka yang sebenarnya.

Baca Juga: SARE studio Seller Tokopedia Berdayakan Perempuan Komunitas Penjahit di Bogor

(*)