Buat apa juga pacaran kalau hubungan kalian di tengah jalan bakal berhenti karena hal lain?
Jadi sejak awal, pastikan hubungan kalian bakal bisa berjalan panjang dengan memastikan banyak hal.
Misalnya tentang agama, ras dan suku, pendidikan, pekerjaan, batasan dalam pertemanan, batasan dalam hubungan percintaan, seberapa sering harus menghabiskan waktu bersama, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, kita sudah bisa punya gambaran apakah hubungan kalian bisa bersama hingga lama atau enggak.
3. Keseimbangan antara sisi maskulin dan feminin
Ini bukan tentang gender dan jenis kelamin, tapi lebih tentang sisi maskulin dan feminin yang ada di setiap orang.
Karena seseorang yang tepat adalah yang punya sisi feminin dan maskulin yang seimbang, entah dia dilahirkan sebagai seorang cewek ataupun cowok.
Jadi kalau kita melihat cowok yang kita dekati sekarang terlalu macho dan menonjolkan sisi maskulin, tapi enggak ada sisi feminin, seperti sulit menunjukkan emosinya, susah mengekspresikan dirinya, bisa jadi dia orang yang sulit, lho.
Nantinya ketika kita menunjukkan sisi feminin, yaitu dengan mengekspresikan emosi dan keinginan kita disayang, dia bisa merasa kita terlalu manja dan enggak seharusnya seperti itu.
Begitupun ketika kita sebagai cewek menunjukkan sisi maskulin dalam diri kita, nantinya dia merasa kita terlalu mandiri dan enggak memerlukan dirinya.
Cowok yang punya sisi seimbang antara feminin dan maskulin bakal mengerti segalanya.
Baca Juga: 5 Perlakuan Sabotase Ini Malah Merusak Hubungan Baik dengan Pacar
(*)