CewekBanget.ID - Kalau sudah punya pacar, tandanya kita memang harus setia.
Salah satunya menjadi setia adalah enggak melirik cowok lain.
Well, sebenarnya pemikiran ini salah besar, lho.
Melihat cowok lain enggak serta-merta kita langsung jadi selingkuh dong?
Bahkan sebenarnya ada 5 alasan kenapa kita enggak perlu merasa bersalah ketika melirik cowok lain!
1. Kan cuma lihat aja
Kita manusia yang punya mata yang digunakan untuk melihat.
Jadi apa yang salah dengan melihat cowok lain yang memang masuk ke pandangan mata kita?
Selama kita enggak menatapnya terlalu lama bahkan sampai pengin memilikinya, semuanya baik-baik aja, kok.
Baca Juga: Pantes Bosan, Ini 5 Kesalahan yang Kita Lakukan Saat Pacaran
2. Mengingatkan kita kalau ada cowok lain di luar sana
Cowok itu bukan cuma pacar kita, tapi ada cowok menarik lainnya di luar sana, lho.
Jadi kalau amit-amitnya hubungan kita dan pacar yang sekarang enggak berhasil, kita jadi teringat dan sadar kalau ada cowok lain yang juga enggak kalah menarik, kok.
3. Bikin kita lebih percaya diri
Kalau misalnya cowok yang kita lihat menarik juga membalas pandangan kita, dijamin kita bakal jadi cewek yang lebih percaya diri, deh.
Ini bisa terjadi karena kita merasa lebih berharga dan bernilai, bahkan di-notice sama cowok yang menurut kita juga menarik.
Yup, daya tarik kita enggak berkurang setelah punya pacar.
4. Insting manusia
Zaman sekarang, manusia modern rata-rata memang monogami.
Namun ribuan tahun yang lalu, manusia sebenarnya bukan monogami, bahkan bisa kawin dengan siapapun tanpa menikah terlebih dahulu.
Ini wajar terjadi, karena insting manusia adalah selalu mencari pasangan yang lebih baik untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik pula.
Baca Juga: 4 Zodiak Cowok Ini Enggak Masalah Kalau Pacaran sama Cewek Tomboy
5. Cowok juga melihat cewek lain kok!
Kalau cowok boleh melirik cewek lain, masa iya kita sebagai cewek enggak boleh melirik cowok lain juga, sih?
Cowok juga enggak pernah merasa bersalah melakukannya, jadi kita juga enggak masalah ketika pengin melihat cowok lain, kok.
Intinya selama masih dilakukan dalam batasan normal dan wajar, semua akan baik-baik aja.
(*)