CewekBanget.ID - Girls, kebayang enggak bagaimana bentuk dari fashion masa depan?
Memang masa depan itu penuh dengan misteri ya, tapi bisa kita bayangkan kok.
Kalau dari fashion-nya, bayangan akan masa depan bisa kita lihat di berbagai macam koleksi yang muncul di Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong, pada Jumat, (2/8/2024).
Runway yang ditampilkan pada hari itu datang dari ESMOD Jakarta dan juga Sofie. Yuk kita bahas satu-satu!
Tomorrow Fashion : ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase
Koleksi yang ditampilkan dalam runway kali ini inovatif dan terbaru yang ditampilkan para desainer muda dari ESMOD Jakarta.
Tepatnya para desainernya adalah mereka dari ESMOD Jakarta Graduates of 2023 dengan final collection project mereka.
Karya yang ditampilkan mencerminkan perkembangan mode masa depan.
Mulai dari ready-to-wear hingga new couture yang tersedia untuk berbagai segmen pasar.
Bahan yang digunakan untuk koleksi ini berupa kain tradisional seperti tenun atau batik, hingga bahan sportswear seperti scuba, nylon, knitwear, dan technical fabric yang punya fungsi seperti cooling fiber atau anti-UV.
Baca Juga: Inspirasi OOTD dengan Look Elegan yang Hype Sepanjang Tahun 2024
Seluruh koleksi ini erat banget kaitannya dengan peran teknologi dan desain yang konseptual.
Nathalia Gunarian, Vice Director Academic ESMOD, melalui siaran press release, mengatakan, "Show pada JF3 yang diselenggarakan oleh ESMOD Jakarta untuk para alumni merupakan ajang yang tepat untuk mengembangkan portofolio mereka.
Tema 'Neo Designer' ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung dan mempromosikan inovasi serta kreativitas dari para lulusan kami."
Rebellious Modernism dari Sofie
Desainer senior, Sofie, juga berpartisipasi dalam JF3 2024 ini.
Sofie yang terkenal karena selalu sukses memadukan elemen oriental dengan sentuhan tradisional Indonesia ini membawakan koleksi 'Rebellious Modernism' di JF3 2024.
Koleksi ini jadi antusiasme busana streetwear yang bebas, ekspresi lepas tanpa batasan dari segala aturan dan tekanan.
Melalui siaran press release, dijelaskan bahwa koleksi ini membawa tema rebellious yang cenderung memberontak, ide radikal yang menanamkan rasa kebebasakn, hingga ekspresi baru di era postmodernisme lewat gaya busana yang berubah cepat.
Jadi sikap apapun diperbolehkan di mana rasa identitas dan orisinalitas tetap penting dipertahankan.
Baca Juga: Penjelasan Soal Drop Culture dalam Dunia Fashion yang Sustainable
(*)