Kronologi di Balik Hebohnya Trending #WeLove1DandKpop

By Natasha Erika, Kamis, 13 Agustus 2015 | 17:00 WIB
Kronologi di Balik Hebohnya Trending #WeLove1DandKpop (Natasha Erika)

Directioners dan penggemar K-pop perang Twitter belum lama ini hingga muncul trending #WeLove1DandKpop. Sebenarnya ada apa, sih? Kita bisa tahu lebih jelas lewat kronologi di balik hebohnya trending #WeLove1DandKpop berikut ini.

Semua bermula dari kompetisi Billboard's Fan Army Faceoff, kompetisi basis penggemar terkuat, yang dimulai sejak Juli lalu. Para basis penggemar artis papan atas dunia seperti Katy Cats, Selenators, Swifties, Directioners, Queens dan sebagainya bertarung memberikan voting mereka.

Awalnya, kompetisi ini berlangsung dengan seru. Tapi, semua berubah dengan cepat ketika Directioners, penggemar One Direction, bertarung dengan Queens, penggemar T-ara. Di babak semifinal, Directioners bertemu dengan Queens. Para penggemar langsung berlomba menunjukkan suara mereka.

Kronologi di Balik Hebohnya Trending #WeLove1DandKpop

Hasil akhir menunjukkan Queens sebagai pemenang kompetisi semi final. Directioners merasa curiga kalau penggemar T-ara, Queens, bertindak curang dalam kompetisi Billboard's Fan Army Face Off. Bahkan, salah satu akun Directioner mengirimkan email kepada Billboard yang mengungkapkan adanya kecurangan.

Enggak lama setelah itu, perang Twitter pun terjadi di antara Directioners dan Queens. Directioners menuduh kalau Queens menyebut mantan anggota One Direction, Zayn Malik, sebagai teroris. Sedangkan Queens menuduh, Directioners membuat komen rasis dan meledek kematian EunB, salah seorang anggota Ladies' Code yang meninggal kecelakaan mobil tahun lalu.

I Heart Radio membuat tagar WeLove1DandKpop untuk menenangkan suasana. Tagar ini pun kemudian menjadi trending. Tapi, kalau kita perhatikan dan membuka tagar, enggak semua status berbicara tentang dukungan agar dua fanbase ini berdamai. Tagar ini malah digunakan untuk membuat status yang memojokkan lagi satu sama lain.

Duh, udah yuk kita baikan? Sebagai penggemar yang baik, kita harusnya bisa saling menghargai satu sama lain. Daripada berantem, mending kita jadi penggemar yang produktif!

(foto: revista4ever.blogspot.com)