Sampah bukan hanya menjadi masalah di Planet Bumi, namun juga di luar angkasa. Untuk melihat jumlah sampah yang mengambang di atas sana, ilmuwan Stuart Grey dari University College London membuat video animasi dengan menggunakan data lokasi tiap kepingan sampah dari situs space-track.org. Dan ini dia bukti kalau manusia juga menghasilkan sampah di luar angkasa.
(foto: ares.jsc.nasa.gov)
(Baca juga: 5 Fakta Kepler-452b, Planet Yang Paling Mirip Dengan Bumi)
Semenjak eksplorasi luar angkasa pertama pada 1957, dimana satelit Sputnik 1 diluncurkan oleh Rusia (dahulu Uni Soviet), bukan hanya menandai era luar angkasa telah lahir, namun juga budaya membuang sampah ke luar angkasa.
Sejak saat itu, angkasa jadi dipenuhi oleh benda-benda yang mengorbit. Satelit-satelit yang sudah tidak berfungsi masih menggantung di atas sana, selain komponen roket dan pecahan-pecahan lain.
Pada Juni 1961, Ablestar juga meluncurkan satelit Transit 4A yang akhirnya juga meledak di luar angkasa, menambah 300-an pecahan-pecahan sampah yang mengambang.
(Baca juga: Infografis: Sumbangan Sampah Dari Manusia Untuk Bumi)
(foto: i100.independent.co.uk)