Dunia kedokteran dipenuhi dengan cerita aneh yang luar biasa. Begitu sering rumah sakit, klinik dokter, dan rumah jompo menemui pasien dengan kelainan medis yang menguji batas-batas tubuh manusia. Tahun ini ada beberapa cerita medis dengan kasus aneh, misterius, dan menarik. Ini mungkin seperti cerita fiksi, tapi ini nyata adanya. Ini dia kasus medis paling aneh dan misterius sepanjang 2015.
Seorang perempuan yang baru lahir di China keluar dari rahim ibunya dalam kondisi "hamil" kembar. Dikenal sebagai fetus in fetu, yaitu kondisi kelainan perkembangan yang kembar satunya diselimuti oleh yang lainnya ketika di dalam rahim dan enggak berkembang seutuhnya.
Dalam kasus ini, bayi itu mungkin telah menjadi kembar tiga. Dia harus menjalani operasi pada usia 3 minggu untuk menghilangkan janin yang diyakini telah berkembang 8 hingga 10 minggu kehamilan. Si kembar mempunyai berat 14,2 gram dan 9,3 gram dan masing-masing memiliki tali pusat yang terhubung ke plasenta.
Dokter di Chili menemukan janin berusia 50 tahun dalam rongga perut seorang wanita. Wanita 92 tahun ini pergi ke rumah sakit setelah mengalami jatuh. Ketika dilakukan pemeriksaan X-Ray, dokter mendapatinya mengandung 4,4 pon janin mumi yang kemungkinan telah meninggal ketika berumur 7 bulan.
Fenomena langka ini dikenal sebagai litopedion (bahasa Yunani untuk "bayi batu"), yaitu kondisi ketika janin meninggal selama masa kehamilan, kemudian mengapur di luar rahim, ini memungkinkannya untuk tinggal di dalam tubuh.
Karena faktor usia wanita tersebut, dokter memutuskan untuk enggak menghilangkan janin tersebut dan melepaskannya setelah beberapa jam. Hanya ada sekitar 400 kasus litopedion yang didokumentasikan dalam sejarah.
Seorang guru sekolah di Brazil memiliki masalah mata yang langka, dia menangis dengan mengeluarkan air mata kristal selama berbulan-bulan. Setelah 20 tahun dan sejumlah kunjungan medis, dokter menemukan produksi kristal putih tersebut, akibat matanya memproduksi protein keratin secara berlebih.
Gumpalan putih tersebut telah menyebabkan mata wanita tersebut bengkak beberapa kali. Sekarang dengan bantuan tetes perak nitrat, infeksi matanya telah berkurang dan ia akhirnya dapat kembali bekerja.
(sumber: gibran/kompas.com, foto: wifflegif.com)