Mengapa Ada Sebutan Penyakit Hepatitis A, Hepatitis B dan Seterusnya?

By Natasha Erika, Minggu, 13 Desember 2015 | 17:00 WIB
Mengapa Ada Sebutan Penyakit Hepatitis A, Hepatitis B dan Seterusnya? (Natasha Erika)

Kita baru saja dikejutkan oleh berita mengenai belasan mahasiswa IPB yang terkena hepatitis A. Sebenarnya, apa itu hepatitis dan mengapa ada sebutan Hepatitis A, Hepatitis B, dan seterusnya?

Menurut WHO, hepatitis adalah kondisi peradangan hati. Peradangan ini dapat terbatas atau  berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.  Virus adalah penyebab paling umum  hepatitis. 

Ada lima jenis virus hepatitis, disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E. Kelima jenis virus ini menjadi perhatian, karena beban penyakit dan kematian yang mereka bawa, serta berpotensi menyebabkan  wabah  dan epidemi.

Secara khusus, jenis B dan C  menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan menjadi penyebab paling umum  sirosis (pengerasan) dan kanker hati.

Infeksi virus hepatitis dapat terjadi dengan tanpa gejala, sedikit gejala, atau dengan gejala nyata seperti  penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), urin berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan sakit perut, hilang nafsu makan dan pada hepatitis B kadang disertai sakit di persendian.

Ada di dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Dalam banyak kasus ringan, penderita bisa pulih dan kemudian kebal terhadap HAV.

Namun, infeksi HAV  yang parah daapat mengancam kehidupan. Ada banyak orang di daerah dengan sanitasi buruk, terinfeksi virus ini. Saat ini, sudah tersedia vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah HAV.  Kita bisa menanyakan kepada dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkannya.