4 Kisah Menegangkan Yang Dialami Para Korban dan Saksi Mata Tragedi Paris (Bagian 2)

By Natasha Erika, Minggu, 15 November 2015 | 17:00 WIB
4 Kisah Menegangkan Yang Dialami Para Korban dan Saksi Mata Tragedi Paris (Bagian 2) (Natasha Erika)

Ratusan orang tewas dan terluka akibat serangan bom bunuh diri dan penembakan di Paris, seperti ditulis di Tempo.co. Para pelaku mendesain aksi mereka di enam lokasi berbeda, seperti bar dekat Stade de France, tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola antara Prancis dan Jerman, balai konser Bataclan, restoran Le Petit Cambodge, Rue Charonne, Avenue de la Republique, dan Rue Beaumarchais. Ini dia 4 kisah menegangkan  yang dialami para korban dan saksi mata tragedi Paris.

Kisah lain dituturkan Daniel Psenny, wartawan harian berpengaruh Perancis, Le Monde. Tempat tinggalnya di lantai dua sebuah gedung apartemen terletak di belakang Bataclan. Dia sedang bekerja di rumah ketika mendengar bunyi seperti petasan. Dia mengira itu suara televisi, tetapi bunyinya begitu keras sehingga dia pergi ke jendela.

Dia menyaksikan orang- orang berhamburan keluar dari pintu darurat Bataclan, dan suara tembakan terus terdengar. Seorang perempuan bergantungan di jendela lantai dua. Dia sadar bahwa ini sesuatu yang serius.

Psenny berlari turun ke lantai dasar untuk membuka pintu gedung agar orang-orang bisa berlindung.

Bersama seorang lain, dia menarik masuk seorang pria yang tergeletak di trotoar. Saat itulah dia merasa sebuah petasan meledak di lengan kirinya.

Le Monde mengatakan, peluru yang ditembakkan dari sebuah jendela menembus lengan kiri Psenny. Menjelang pukul 03.00, Sabtu dini hari, dia dibawa ke Rumah Sakit Georges Pompidou. Dia menanti dioperasi bersama 30-an korban lainnya yang dibawa ke RS itu.

Video yang diambil oleh Psenny dari jendelanya memperlihatkan kepanikan dan kengerian yang terjadi di Bataclan. Terdengar juga suara Psenny yang berulang-ulang bertanya, "Apa yang terjadi?" Kita bisa melihat video amatir yang diambi Psenny di sini, girls.

4 Kisah Menegangkan Yang Dialami Para Korban dan Saksi Mata Tragedi Paris (Bagian 2)