5 Fakta Soal Psikolog Berusia 13 tahun, Dafne Almazan

By Astri Soeparyono, Senin, 19 Oktober 2015 | 17:00 WIB
5 Fakta Soal Psikolog Berusia 13 tahun, Dafne Almazan (Astri Soeparyono)

Usianya mungkin baru 13 tahun, tetapi jangan remehkan Dafne Almazan. Sebab, remaja cewek ini sudah bekerja dan menjalani profesi sebagai psikolog! Simak 5 fakta soal psikolog berusia 13 tahun bernama Dafne Almazam ini.

(Baca juga: 4 Pelajaran Tentang Keberanian dari Juliette Haming)

Almazan yang tercatat sebagai psikolog bersertifikasi termuda di Meksiko, AS, memang bukan anak biasa. Dia dikaruniai talenta dan kecerdasan di atas rata-rata.

Pada usia tiga tahun, dia telah lancar menulis dan membaca. Belum berusia lima tahun, Almazan sudah fasih berbagasa Inggris dan Spanyol.

(Baca juga: 5 Fakta Soal Cewek Indonesia Yang Main Drama Web Korea, 'Lunch Box')

5 Fakta Soal Psikolog Berusia 13 tahun, Dafne Almazan

Lalu, saat usianya menginjak sembilan tahun, Almazan telah menyelesaikan sekolah tingkat menengah atas.

Almazan berkata kalaukeputusannya menjadi psikolog terdorong dari kisah kakak laki-lakinya, Andrew, yang menjadi korban bully di sekolah karena berusaha menyanggah pernyataan gurunya. Kakaknya tersebut juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Menjalani profesi sebagai psikolog, Almazan berharap dapat membantu teman-temannya yang juga korban bully dengan motivasi dan arahan yang sesuai ilmu psikologi yang telah dia kuasai.

(Baca juga: 5 Kisah Mengejutkan Anak Cewek 'Dibesarkan' Oleh Binatang)

5 Fakta Soal Psikolog Berusia 13 tahun, Dafne Almazan

Prestasi lainnya dari Almazan adalah dia tercatat sebagai 50 wanita paling berpengaruh di Meksiko oleh majalah Forbes.

Baru-baru ini, dia juga baru saja kembali dari Denmark, menjadi representatif proyek World Council for Talented and Gifted Children.

(Baca juga: Cerita Penuh Inspirasi Anak Dan Remaja Yang Suka Beramal)

5 Fakta Soal Psikolog Berusia 13 tahun, Dafne Almazan

 

"Aku suka dengan semua perhatian ini," ujar Dafne Almazan. "Ini adalah cara agar aku dapat menunjukkan pada orang-orang bahwa setiap orang pantas mendapatkan yang terbaik. Aku juga ingin menyangkal pemikiran kalau anak-anak berbakat dan jenius hanya menghabiskan waktu di perpustakaan. Kami enggak akan menyerah hanya karena kami muda, atau kami berbakat," ujar cewek yang masih ingin mengejar gelar Master dan Ph.D. ini.

(Baca juga: Fakta Kehebatan Cewek Dalam Penelitian Ilmiah)

(silvita/female.kompas.com, foto: bbc.com, theflama.com)