Umumnya, pada sesi terakhir pergelaran busana akan tampil seorang supermodel tersohor dan profesional, seperti misalnya Cara Delevigne, Kendall Jenner, atau Karlie Kloss. Namun, pada pergelaran adibusana Dior koleksi 2016 silam, seorang model muda, Sofia Mechetner, melenggang memeragakan koleksi terakhir pada acara tersebut. Hal ini berarti, Mechetner merupakan muse atau persona yang menginspirasi keseluruhan koleksi terbaru Dior.
Alhasil, semua orang lantas menjadi penasaran, siapa gerangan gadis misterius yang sebelumnya tak pernah terdengar di dunia model tersebut? Sekilas, wajahnya mirip dengan supermodel senior asal Jerman, Claudia Schiffer. Berdasarkan The Washington Post, ternyata Mechetner memiliki kisah hidup layaknya tokoh dongeng Cinderella.
Mechetner adalah gadis berusia 14 tahun, asal Israel yang tak sengaja ditemukan oleh creative director Dior, Raf Simons, secara tak sengaja. Mechetner berasal dari keluarga miskin yang tinggal di luar kota Tel Aviv, Israel. Dia dibesarkan oleh ibunya yang merupakan orangtua tunggal, dan harus berbagi kamar tidur bersama dua orang saudaranya.
Dikarunia wajah cantik dan tubuh tinggi semampai layaknya seorang model, Mechetner akhirnya dikontrak oleh agensi model di Israel, Roberto. Sadar bahwa potensi dan kecantikan Mechetner tidak akan berkembang jika hanya tinggal di Israel, maka dia pun diboyong ke Paris. Tujuannya agar bisa mendapatkan lebih banyak pekerjaan di Paris. Namun sayang, saat dibawa ke agensi model,Viva, di Paris, Mechetner ditolak karena dianggap terlalu muda untuk tampil sebagai model peragaan busana.
Tak ingin putus asa, Mechetner terus berusaha dan benar saja dewi fortuna akhirnya berpihak padanya. Hal ini terjadi saat dia dan pihak agensi mengunjungi butik Dior di Paris. Kala itu, tak sengaja dia bertemu dengan Raf Simons, Creative Director, rumah mode Dior.
Semangat dan tak percaya bertemu Simons, pihak agensi yang menemani Mechetner minta selfie bersama lalu mengenalkan Mechetner padanya.