4 Kesalahan Ilmiah di Jurassic World

By Muti Siahaan, Kamis, 11 Juni 2015 | 17:00 WIB
4 Kesalahan Ilmiah di Jurassic World (Muti Siahaan)

Apa yang terjadi di film pastinya berbeda dengan di dunia nyata. Begitu juga dalam film Jurassic World. Para paleontologi  (ahli dinosaurus) menilai ada bebeberapa kesalahan ilmiah dalam film Jurassic world.

(Baca juga: 7 Hal Menarik dari Film Jurassic World

Dari semua dinosaurus yang muncul di Jurassic World, semuanya digambarnya tubuhnya menyerupai bentuk kadal raksasa, kulitnya kasar dan licin tanpa bulu. Padahal beberapa tahun lalu ditemukan fosil di Amerika Utara , China dan Jerman yang menunjukan bahwa ada juga jenis dinosaurus yang berbulu lebat dan memiliki warna terang. Enggak seperti yang digambarkan dalam film Jurassic World.

4 Kesalahan Ilmiah di Jurassic World

Darren Naish, paleontologi dari Southampton university menyatakan kalau karakter dinosaurus digambarkan sebagai monster mengerikan dan selalu mengaum. Padahal dinosaurus itu mahluk yang aktif bergerak, mereka seperti burung yang tubuhnya bisa bergerak secara dinamis.  Ahli paleontologi menyayangkan kalau  tumbuh keyakinan pada penonton muda kalau dinosaurus itu mahluk yang mengerikan dan agresif.

4 Kesalahan Ilmiah di Jurassic World

(Baca juga: Film Jurassic Rilis Lagi)

Salah satu mahluk yang diciptakan sebagai hasil percampuran atau hibrid adalah Indominus Rex. Mahluk ini merupakan percampuran lebih dari dua species. Pada kenyataannya, dibutuhkan jutaan tahun untuk mencapai satu spesies baru yang merupakan percampuran dua  DNA dari species yang berbeda. Apalagi kalau mencampurkan begitu banyak species hingga menghasilkan Indominus Rex.