Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online tahun ini. Tapi, pelaksanaan ini belum dilakukan di semua sekolah. Ujian Nasional 2015 online akan diikuti 585 sekolah di 26 provinsi. Ini 5 kekurangan pelaksanaan Ujian Nasional 2015 secara online yang perlu kita tahu.
Ini dia salah satu masalah teknis yang bikin deg-degan kalau mengerjakan ujian secara online. Listrik padam jadi salah satu kekhawatiran para siswa dan terutama pihak sekolah. Beberapa sekolah ada yang menyewa genset untuk berjaga-jaga kalau listrik padam.
Salah satu kekurangan pelaksanaan Ujian Nasional 2015 yang pertama kali dilaksanakan tahun ini adalah cara ini masih membingungkan siswa. Karena masih baru, siswa masih belum terampil menggunakannya. Misal, lupa memasukkan data-data diri dan sebagainya.
Untuk percobaan pertama ini, waktu ujian bakal lebih lama. Kalau biasanya ujian dilakukan 3 sampai 4 hari. Ujian Nasional 2015 secara online bakal digelar selama seminggu. Hal ini dikarenakan sekolah membagi peserta ujian menjadi tiga sesi agar dapat bergantian memakai ruangan komputer. Selain itu, ujian juga bakal dilakukan satu mata pelajaran untuk satu hari.
Siswi kelas XII SMK NU Ungaran kepada Kompas.com menceritakan pengalamannya menggunakan sistem online ketika mengerjakan Try Out UN 2015 beberapa waktu lalu. "Sebetulnya dengan sistem online ini lebih mudah mengerjakannya. Tapi, kemarin jaringannya sempat lemot sehingga materi soal terlambat muncul dan kesulitan memasukkan password," ucapnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, beberapa sekolah mulai menambahkan kecepatan internet.
Karena menggunakan komputer yang sudah terprogram, kadang bisa muncul juga masalah teknis lain seperti error atau gagal upload dan sebagainya. Tapi, pemerintah sudah menjamin agar masalah teknis seperti itu bisa dicegah dan dihindari.
(foto: mequedouno.com.mx, knowyourmeme.com)