10 Fakta Menakjubkan Hujan Meteor Perseid

By Astri Soeparyono, Selasa, 11 Agustus 2015 | 17:00 WIB
10 Fakta Menakjubkan Hujan Meteor Perseid (Astri Soeparyono)

Komet Swift-Tuttle memiliki banyak keluarga komet yang kebanyakan berasal dari awan Oort, yang membentang nyaris setengah jalan ke bintang berikutnya. Sebagian besar tidak bintang tersebut tidak pernah menyambangi tata surya. Namun sebagian kecil komet seperti Swift-Tuttle terdorong menciptakan ke lintasan baru yang kemungkinn disebabkan oleh gravitasi yang telah lama lewat.

(Baca juga: 7 Hantaman Meteor Terbesar)

Meteoroid Perseid terentang luas dalm jarak 60-100 mil, bahkan di bagian paling padat dari sungai serpihan komet Swfit-Tuttle. Seperti aliran lainnya, sungai itu menyimpan endapan setiap kali melintas dalam orbit selama 130 tahunnya mengitari matahari. Meterial-materila itu tertimbun di angkasa dan mengorbit matahari dengan lintasa yang kurang lebih sama dengan lintasan kometnya.

Seiring dengan rotasi bumi, sisi yang mengarah orbitnya mengitari matahari cenderung memperlihatkan lebih banyak serpihan benda angkasa. Makanya, Perseid dan hujan meteor lainnya, biasanya paling baik terlihat pada jam-jam dinihari.