Rusia kembali mengawetkan tubuh Vladimir Lenin untuk merayakan ulang tahunnya ke-145. Siapa saja yang mengikuti jejaknya? Berikut 9 tokoh dunia yang diawetkan tubuhnya setelah meninggal.
(Baca juga: 5 Tokoh Penting Kebangkitan Nasional Yang Wajib Kita Kenal)
Vladimir Lenin lahir pada 1870. Ia meninggal pada 1924 dan banyak orang yang mengharapkan adanya penguburan di pemakaman tertutup. Tapi, musim dingin saat itu memungkinkan tubuh Lenin bisa disaksikan hampir dua bulan lamanya oleh orang-orang yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin mereka.
Hal ini memunculkan ide pada segelintir pejabat untuk mengawetkan tubuhnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Sebagian pejabat menentang ide ini, selain hanya untuk disaksikan oleh umum untuk sementara. Akhirnya, para peneliti dan ilmuwan Soviet lah yang ditunjuk bertanggung jawab untuk mengawetkan dan merawat jasad Lenin, dengan teknik pembalsaman yang dikembangkan oleh ahli anatomi Vladimir Vorobiev dan ahli biokimia Boris Zbarsky. Percobaan pengawetan pertama berlangsung sejak Maret hingga akhir Juli 1924.
Ini diceritakan oleh Alexei Yurchak, profesor sosial antropologi di University of California, Berkeley yang menulis buku berjudul Everything Was Forever, Until It Was No More: The Last Soviet Generation.
Bukan cuma Lenin yang mendapatkan metode pengawetan setelah meninggal. Joseph Stalin pemimpin Uni Soviet sejak tahun 1920-an juga sempat diawetkan selama sekitar sepuluh tahun sebelum akhirnya dikebumikan.