5 Fakta Yang Dikritik Para Peneliti dari Film Interstellar (Bagian 2)

By Astri Soeparyono, Selasa, 11 November 2014 | 17:00 WIB
5 Fakta Yang Dikritik Para Peneliti dari Film Interstellar (Bagian 2) (Astri Soeparyono)

Hollywood lagi-lagi dihebohkan dengan gebrakannya sendiri mengeksplor luar angkasa lewat sebuah film. Apa lagi kalau bukan Interstellar yang baru dirilis secara global awal bulan ini. Di balik semua kecanggihan visual efek dan grafis, ada beberapa kesalahan saintifik yang dikritik oleh para peneliti. Apa saja itu?

(Baca juga: Manusia Bisa Tamasya ke Luar Angkasa Pakai Balon Udara)

 

5 Fakta Yang Dikritik Para Peneliti dari Film Interstellar (Bagian 2)

Buat science geek, Interstellar cocok banget deh. Apalagi enggak cuma teori persamaan relativitas saja yang dihadirkan oleh Nolan. Tetapi juga bagaimana perhitungan antara gravitasi dengan mekanikal kuantum bertemu. Tapi, Dr Roberta Trotta pun berhasil menangkap ada yang janggal.

"Di film ini, aktornya mengirim sebuah robot buat masuk ke lubang hitam. Kemudian sang robot berhasil mengirimkan kembali data kuantum yang dibutuhkanya,. Kenyataannya, enggak ada ilmu fisika yang bisa menggaransi apakah hal tersebut dapat terjadi," jelasnya.

(Baca juga: Foto Jagat Raya Paling Banyak dan Paling Berwarna yang Pernah Ada)

 

5 Fakta Yang Dikritik Para Peneliti dari Film Interstellar (Bagian 2)