"Virus ini merusak otak dan ini penyakit yang buruk. Tapi kami memiliki vaksin antirabies, dan kami memiliki antibodi yang bekerja melawan rabies, jadi jika seseorang sempat digigit oleh hewan rabies kita bisa menyembuhkan orang ini," katanya. Meski begitu, tanpa pengobatan seseorang bisa mati.
Di dalam dunia yang modern, HIV masih jadi salah satu pembunuh terbesar. Diperkirakan 36 juta orang telah meninggal akibat HIV sejak penyakit ini pertama kali dikenal pada awal 1980-an. "Penyakit menular yang paling berdampak buruk pada umat manusia saat ini adalah HIV," kata Dr.Amesh Adalja, pakar penyakit menular.
Obat antivirus yang kuat telah memungkinkan bagi orang untuk hidup selama bertahun-tahun dengan HIV. Tetapi penyakit ini masih jadi pembunuh di negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana infeksi HIV terjadi sebesar 95 persen. Hampir 1 dari setiap 20 orang dewasa di bagian Sahara Afrika mengidap HIV-positif, menurut WHO.
(Baca juga: 9 Virus Paling Mematikan di Dunia Bagian 2)
(ega/hai-online.com, foto: examiner.com, flickr.com, net)