4 Momen 'Mengerikan' Princess Disney Yang Bisa Jadi Pelajaran Pas PDKT Sama Cowok

By Natasha Erika, Rabu, 28 Februari 2018 | 15:30 WIB
3 Fakta yang Harus Kita Tahu Tentang Bocoran Sekuel dari film Beauty and the Beast (2017) (Natasha Erika)

Waktu kecil, kita mungkin ditemani berbagai film animasi Disney. Tapi, mungkin kita enggak menyadari ada momen 'mengerikan' yang sebenarnya dialami para Princess Disney. Momen tersebut bisa jadi pelajaran juga buat kita yang lagi PDKT atau dideketin cowok.

Ini dia 4 momen 'mengerikan' Princess Disney yang bisa jadi pelajaran pas PDKT sama cowok. Pastinya, pelajaran yang jangan kita tiru, ya! He-he-he.

Kita pasti enggak asing dengan istilah satu ini buat yang suka dengerin lagu-lagu One Direction. Istilah psikologi yang juga jadi judul lagu the boys ini adalah kondisi di mana seorang korban merasa nyaman dengan pelaku yang menyiksa atau mengurungnya. Kurang lebih artinya seperti itu.

Nah, kalau kita perhatikan di film Beauty and the Beast, Belle mulai menumbuhkan rasa simpati terhadap Si Buruk Rupa yang menahannya. Ia juga mulai memahami dirinya bahkan berpikir kalau ia enggak seburuk yang dibayangkan orang lain.

Momen itu merupakan klasik Stockholm Syndrome dan ditakutkan bisa jadi pesan berbahaya buat cewek yang berpikir kalau cowok yang kejam terhadapnya sebenarnya baik pada dirinya.

Enggak hanya Ariel harus menukar suaranya untuk mendapatkan kaki, ia juga memutuskan untuk meninggalkan keluarga dan teman-temannya untuk menikah dengan Pangeran Eric. Ariel pun meninggalkan tahtanya sebagai Putri Duyung dan fokus beradaptasi dengan dunia suaminya.

Suami yang sebenarnya baru awal ia kenal dan belum banyak berbincang dengannya. Buat yang suka banget film ini, di kehidupan nyata kita tetap harus berpikir logis, ya! Tetap harus berkenalan lebih dalam dengan pacar yang baru kita kenal, ya.

Mungkin yang terbayangkan ketika melihat momen ciuman sejati, hal itu adalah momen romantis. Tapi, kalau kita perhatikan lebih dalam, dicium oleh cowok yang mungkin baru kita kenal dalam satu kali pertemuan itu bukan ide yang bagus sama sekali.

Sang putri baru saja berkenalan dengan pangeran mungkin satu kali pertemuan. Tapi, ia sudah dicium pangeran di pertemuan berikutnya. Hmm...

Frollo, The Archdeacon of Notre Dame, sangat terobsesi memiliki Esmeralda. Ia bahkan menggunakan ancaman nyawa kepada Esmeralda. "Choose me... or the fire!" Pilihan terbakar hingga mati jadi pilihan yang lebih menggiurkan bagi Esmeralda daripada harus hidup selamanya bersama sang penguntit.

Momen mengerikan di film ini bisa mengajarkan kita kalau sebenarnya ada pilihan lain jika menghadapi cowok yang punya obsesi tinggi sama kita. Kita bisa meminta pertolongan sama orangtua, teman atau guru di sekolah. Kita bisa menceritakan masalah yang mengganggu untuk kemudian mencari solusi.

(sumber: bustle.com, foto: rebloggy.com)