Hmm... Tapi, si dia ternyata jarang banget update status atau foto di social media. Kalau kita merasa kurang puas dan penasaran apakah si dia beneran masih jomblo atau enggak, kita bisa tanya langsung untuk memastikan. Mumpung baru kenal di awal, enggak ada salahnya untuk langsung bertanya.
Tujuan dari kepo atau stalking ini juga agar kita tahu bagaimana pergaulan si gebetan. Apakah ia tipe anak rumahan atau malah anak motor? Dan yang paling penting apakah ia bergaul dengan teman-teman yang baik dan bukan teman-teman yang nakal.
Setelah kita kepo timeline Twitter gebetan, ternyata ia beberapa kali pergi bareng cewek berdua saja. Hmm... Enggak perlu langsung curiga dulu, tapi kita bisa waspada. Jadi, enggak perlu menggantungkan harapan lebih sama cowok satu ini. Kalau ternyata, cowok ini menebar banyak pancingan ke beberapa cewek, kita enggak bakal terlalu sakit hati begitu tahu kenyataannya. Tapi, kalau ternyata dugaan kita salah, kita juga enggak rugi memakai strategi tarik ulur.
Dari postingan di social media, kita bisa melihat secara kasat mata apakah ia pribadi yang menyenangkan atau malah menyebalkan? Hmm... Enggak perlu langsung menghakimi, seiring perjalanan waktu kita juga bisa mengenalnya. Tapi, kita bisa lihat dari beberapa postingan seperti marah-marah dan memaki di social media, sepertinya itu bukan perilaku yang patut dipuji.
Tapi ingat, too much 'kepo' will kill you. Tujuan dari stalking ini adalah supaya kita bisa mengenal sisi lain gebetan apalagi kalau cowok ini kita kenal dari online dating. Nah, jangan sampai kita malah menghakimi dan stalking hal-hal yang makin personal tentang dia seperti mantan pacarnya atau orang-orang yang ia follow di Twitter. Hmm... Tetap ingat batasannya ya, girls! He-he-he.
(foto: xclusivetouch.co.uk)