Alasan Kita Harus Berhenti Memaksa Teman Yang Jomblo Untuk Pacaran

By Marti, Rabu, 5 April 2017 | 01:00 WIB
Alasan Kita Harus Berhenti Memaksa Teman Yang Jomblo Untuk Pacaran (Marti)

Ketika ada satu teman yang masih jomblo dalam geng, seringkali kita pengin banget dia jadian juga. Sehingga dia enggak sendirian deh saat yang lain pada pacaran. Saking penginnya, kita sampai memaksa dia untuk segera pacaran. Hal ini enggak baik, girls. Ada beberapa alasan kenapa kita harus berhenti memaksa teman yang jomblo untuk segera pacaran.

(Baca juga: Mempercantik Diri Dan Cara Lainnya Biar Enggak Kelamaan Jomblo)

Kalau terus-terusan mendesaknya untuk segera punya pacar, lama-lama dia bisa menjauh. Jika kita benar-benar sayang sama dia, maka status jomblo dia enggak jadi masalah, kan? Kalau kita kenal cowok yang kira-kira cocok untuk dia, kenalkan padanya. Itu lebih baik daripada terus-terusan mendesaknya untuk punya pacar.

Walaupun kita bahagia dengan pacar, bukan berarti status jomblo membuat sahabat menderita. Beberapa orang ada yang merasa bahagia saat sendiri karena dia punya lebih banyak waktu untuk dirinya. Sendiri enggak selamanya berarti sepi, lho.

Mungkin kita menganggap diri kita cocok jadi mak comblang. Sehingga, setiap kali bertemu cowok kece, kita langsung teringat pada sahabat yang jomblo. Kita pun berusaha menjodohkan mereka. Hal ini baik, sih, tapi kan kita enggak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan. Yakin, deh, kalau terus-terusan dicomblangin, dia akan merasa capek.

(Baca juga: Tips Kenalan Sama Cowok Lucu Di Sekolah)

Terus-terusan didesak, sahabat kita bisa menganggap status jomblo mereka adalah masalah besar. Lama-lama, dia akan merasa sedih dan enggak pede.

Sebelum kita terus memaksa, apa sebelumnya kita pernah bertanya alasan dia kenapa masih jomblo? Sebaiknya, tanyakan dulu alasan dia. Mungkin saja desakan kita selama ini membuat dia sedih dan tertekan.

Biasanya, semakin sering didesak untuk melakukan sesuatu, semakin malas untuk ngelakuinnya. Jika terus-terusan didesak, bisa-bisa dia malah jadi malas nge-date atau kenalan sama cowok baru. Bisa-bisa dia merasa kalau nge-date adalah suatu keharusan.

Karena ingin menghindar dari desakan kita, dia bisa saja menerima cowok untuk dijadikan pacar tanpa mengenal cowok itu terlebih dahulu. Malah, bisa aja cowok itu enggak baik, kan?

(Baca juga: Belajar Cinta Dari Kesalahan Yang Dilakukan Seleb Idola)

Kita terancam enggak akan mendapatkan quality time saat bareng teman. Karena kita sibuuuk memaksa dia untuk pacaran. Padahal siapa tahu dia sedang punya masalah berat dan butuh teman curhat. Daripada bikin bete, lebih baik habiskan waktu bareng sahabat dengan cerita-cerita seru dan saling curhat.

(iif. foto: hercampus.com)