Tren selfie sekarang sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia yang enggak bisa lepas dari smartphone. Berjalan ke mal, selfie. Pesanan makanan datang, selfie. Rasanya, segala aktivitas manusia di era modern seperti sekarang, wajib diabadikan dalam sebuah foto selfie. Tujuannya adalah untuk segera diunggah ke media sosial. Sebab, menurut penggemar selfie dan media sosial, berinteraksi di Instagram, Path, dan Facebook, adalah komunikasi nyata yang menyenangkan.
Namun, uraian berikut ini enggak menguraikan soal fenomena selfie dan kecenderungan masyarakat modern yang lebih nyaman berkomunikasi dengan sesamanya di media sosial, ketimbang bertemu dan bersilaturahmi. Sebaliknya, uraian ini hadir untuk memaparkan karakter seseorang berdasarkan gaya dan angle yang sering mereka terapkan saat selfie.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Computers In Human Behaviour, memamparkan bahwa pose selfie bisa dimanfaatkan untuk menguak kepribadian seseorang. Studi ini melibatkan 127 responden dalam satu eksperimen. Seluruh responden wajib menyerahkan hasil selfie terbaik mereka pada peneliti. Gunanya untuk mempelajari hubungan pose foto dengan karakter diri.
Hasilnya, mereka yang hobi berpose ala duckface atau wajah bebek, memiliki sifat narsistik level tinggi dan tidak stabil secara emosional.
Lalu, mereka yang sering selfie dengan angle kamera dari bawah, ditemukan lebih positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Kemudian, mereka yang selalu memperlihatkan lokasi foto di unggahan selfie, ternyata cenderung bersifat teliti dan selalu menjalani segala hal berdasarkan rencana.
(sumber: female.kompas.com, foto: hercampus.com)