6 Kesalahan Umum Membuat Esai Lamaran Beasiswa Kuliah

By Natasha Erika, Selasa, 15 Desember 2015 | 17:00 WIB
6 Kesalahan Umum Membuat Esai Lamaran Beasiswa Kuliah (Natasha Erika)

6 Kesalahan Umum Membuat Esai Lamaran Beasiswa Kuliah

 

"Kita enggak mau baca novel," tegas Indy, karena itu, esai lamaran jarang ada yang dipatok mesti dari 500 kata. Tapi, banyak juga tuh, pelamar yang jadi kelepasan curhat panjang lebar kalau nulis tentang cita-citanya. Jadi, pastikan esaimu singkat dan padat. Oh iya, jangan abaikan struktur penulisannya, yah. Baca berulang-ulang kali, pastikan tulisannya sesuai yang kita mau dan tetap enak dibaca. Bahkan, A Fuadi, penulis Negeri 5 Menara yang emang langganan dapet beasiswa bisa membaca esainya berulang-ulang kali selama sebulan sebelum mengirimkannya.

 

Kalau esai yang diminta adalah bahasa Inggris, ya tulislah dengan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Triknya, kita bisa mulai dengan tulis dalam bahasa Indonesia lalu pelan-pelan diterjemahkan. Jangan ragu juga untuk minta bantuan temen yang lebih jago untuk menerjemahkan. Pokoknya, jangan copy-paste. "Soalnya banyak juga, tuh, yang copy paste. Kelihatan jomplangnya. Misal, TOEFL-nya enggak begitu tinggi, tapi kok, esainya bagus banget bahasa Inggrisnya," cerocos Indy.

6 Kesalahan Umum Membuat Esai Lamaran Beasiswa Kuliah

Sekarang udah tahu kan, kunci-kuncinya, girls. Selamat mempersiapkan diri!

(sumber: kiram/hai-online.com, foto: tumblr.com)