4 Mitos Pencegah Kehamilan Yang Enggak Benar

By Astri Soeparyono, Minggu, 13 Desember 2015 | 17:00 WIB
4 Mitos Pencegah Kehamilan Yang Enggak Benar (Astri Soeparyono)

Pernah denger teman-teman ngegosipin 4 mitos pencegah kehamilan ini, girls? Natika H Halil, Direktur Kesehatan dan Kesejataraan di Family Planning Association, Inggris, menjelaskan betapa 4 mitos pencegah kehamilan ini enggak benar.

(foto: bustle.com)

(Baca juga: Fakta Penyebab Kehamilan)

Ada banyak orang yang masih percaya metode ejakulasi di luar ini. Ejakulasi di luar tubuh bukan metode kontrasepsi yang aman, sehingga masih mungkin menyebabkan hamil.

Seorang cowok yang terangsang secara seksual masih mungkin melepaskan cairan dari penisnya, bahkan tanpa mengalami orgasme. Cairan ini dikenal sebagai cairan pra-ejakulasi dan memiliki sperma di dalamnya. Peluang kehamilan tetap ada. 

Sperma adalah perenang yang sangat kuat dan gravitasi saja enggak akan menghentikan mereka untuk mencapai dan mencoba untuk membuahi sel telur. Tanpa kontrasepsi, posisi dan gerakan apapun yang dilakukan setelah berhubungan seks, masih memungkinkan kehamilan.

(Baca juga: Cara Membedakan Gejala PMS dan Kehamilan)

Ada dua faktor yang membuat ini adalah mitos. Pertama, banyak cewek memiliki siklus menstruasi yang enggak teratur, sehingga  sulit untuk mengetahui dengan pasti kapan tepatnya ovulasi terjadi. Kedua, sperma dapat  hidup di dalam tubuh hingga tujuh hari sehingga mereka dapat berkeliaran,  siap  menunggu untuk membuahi sel telur.