Beberapa wisatawan asing yang berlibur ke Gunung Kinabalu, Malaysia, belum lama ini ditangkap pihak berwajib karena ketahuan foto bugil di puncak gunung. Pihak pemerintah Malaysia meyakni kalau gempa yang terjadi di sana disebabkan foto enggak senonoh itu.
Walau enggak diketahui apakah para wisatawan tersebut mengunggah foto telanjang liburan mereka itu di socmed, ada beberapa hal yang perlu kita tahu soal aturan enggak tertulis mengabadikan momen liburan. Apalagi kalau kita suka update media sosial. Ada 7 hal yang enggak boleh kita posting ke social media saat liburan. Dan, kenapa kita enggak boleh posting?
Enggak ada salahnya kalau kita ingin menunjukkan di mana posisi liburan kita saat ini. Tapi... Ada yang perlu diperhatikan ketika tagging lokasi kita di social media yaitu hindari memberi informasi jelas soal keberadaan kita. Misalnya, foto kamar hotel kita. Bisa saja ada orang jahat yang memanfaatkan informasi yang bisa kita dapatkan dengan sangat terbuka tersebut.
Lagi liburan sendirian doang di rumah? Hindari curhat panjang lebar di socmed, ya! He-he-he. Ini untuk menghindari kita jadi sasaran empuk ketika ada orang yang berniat jahat.
Apa yang salah dari mengunggah foto seru-seruan di social media? Enggak ada yang salah kecuali kalau kita mengunggah foto seru-seruan yang bernuansa seronok. Awalnya, sih, buat seru-seruan aja, tapi ternyata hal itu seronok di mata orang lain terutama 'tuan rumah'. Seperti kejadian belum lama ini, di mana ada beberapa turis asing yang berfoto bugil di puncak Gunung Kinabalu, Malaysia. Walau enggak mengunggah foto tersebut ke socmed, kita tetap harus menjaga nilai kesopanan saat bertamu di tempat orang lain.
Eits... Jangan sampai kita pura-pura berliburan di suatu tempat hanya karena teman-teman lagi sibuk liburan. Jadi, mau ikut-ikutan juga, deh. Zilla van den Born, cewek 25 tahun asal Belanda ini adalah salah satu orang yang berhasil menipu teman-teman dan keluarga dengan mengunggah foto-foto liburan ke Thailand. Ia mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kalau ia berada di Thailand seperti pergi ke kuil dan pantai eksotis. Tapi, alasan Zilla bukan untuk numpang eksis di socmed. Pada akhirnya, ia mengaku kalau ia sengaja melakukan hal tersebut karena ingin menunjukkan social media adalah tempat di mana orang-orang memanipulasi dunia mereka agar terlihat baik.
Enggak jarang kita pasti kesal ketika fasilitas penginapan, travel, dan sebagainya enggak sesuai dengan harapan. Enggak jarang juga kita merasa enggak puas dengan tempat wisata tujuan kita entah itu karena kotor atau memang tidak seindah di foto-foto. Yang perlu kita hindari adalah menjelekkan fasilitas dan tempat wisata.
Sesekali unggah juga foto pemandangan atau foto teman dan sahabat yang liburan bareng. He-he-he. Jangan semua foto yang kita unggah adalah foto diri apalagi selfie selfie yang terlalu close-up. Enggak terlihat pemandangan liburannya, dong?
Dan yang terakhir... Enjoy your holiday! Kita enggak perlu update status setiap saat. Setiap berpindah tempat, kita langsung update media sosial. Tetap nikmati liburan kita dan orang-orang terdekat yang pergi bareng kita. Terkadang, social media menyita waktu liburan kita. Entah kita ingin memperbarui status atau sekadar kepo sama timeline Path hari itu.
(foto: favim.com)