Menurut seorang ahli, siklus menstruasi seorang wanita dapat dikatakan normal jika berada pada siklus 28 hari. Lalu, benarkah hobi lari mengganggu siklus menstruasi?
(Baca juga: Minuman Bersoda Bikin Menstruasi Lancar?)
"Siklus rata-rata adalah 28 hari, yang artinya 28 hari di antara hari pertama menstruasi dan hari pertama periode menstruasi berikutnya. Antara 24 dan 31 hari dapat dikatakan siklus yang normal," kata Veronica Lerner MD, asisten profesor obstetri dan ginekologi di New York University Langone Medical Center, Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Lerner mengungkapkan kalau periode menstruasi cewek cenderung tidak teratur, kemungkinan terjadi masalah di dalam tubuh. Salah satu hal yang dapat mengganggu siklus menstruasi adalah terlalu sering berlari.
(Baca juga: Kopi Bikin Kram Waktu Menstruasi?)
Menurut Lerner, kabar bahwa para pelari maraton rata-rata terganggu bahkan kehilangan siklus menstruasinya bukanlah mitos. Kombinasi antara latihan yang terlalu keras dengan lemak tubuh yang rendah membuat tubuh mengalami stres, sehingga menstimulasi otak untuk berhenti memproduksi hormon reproduksi.
"Karena kita enggak bisa mengandung di bawah kondisi yang sangat stres, tubuh kita secara temporer menghentikan produksi hormon-hormon fertilitas," ujar Lerner.
(Baca juga: Cara Membedakan Gejala PMS dan Kehamilan)
Sebuah studi menemukan bahwa separuh dari cewek yang berolahraga mengalami siklus menstruasi yang enggak teratur, walau kadang enggak terlihat. Saran Lerner, kalau siklus menstruasi kita enggak datang lebih dari tiga bulan, sebaiknya kita menemui dokter.
"Kondisi ini disebut amenorrhea, dapat mengganggu kepadatan tulang kita secara jangka panjang," jelasnya.
(Baca juga: 5 Hal Aneh Yang Terjadi Dengan Tubuh Kita Saat Pubertas)
(sakina, female.kompas.com, foto: pixshark.com, weheartit.com, tumblr.com)