Beragam mitos tentang bra muncul di antara cewek. Beberapa mitos terdengar kayak bener abnget, jadi susah buat membedakan apakah hanya mitos atau fakta. Tapi, sebenarnya mitos apa saja seputar bra yang harus cewek tahu?
(Baca juga: Lima Rahasia Seputar Bra)
Sebuah studi pada tahun 1999 menemukan kalau cewek yang enggak pakai bra memiliki risiko kanker payudara lebih rendah daripada cewek yang mengenakan bra. Sejak inilah banyak cewek yang enggak mau pakai bra karena takut dapat mengancam kesehatan mereka.
"Menurut para peneliti, kawat pada bra yang terlalu kencang akan mengimpit kelenjar mammae yang dapat menjebak toksin. Tapi, enggak ada bukti ilmiah untuk membela dugaan ini," ujar Jene Luciani, seorang pakar bra.
(Baca juga: 5 Kesalahan Dalam Memakai Bra)
"Memakai bra yang menopang sesekali sangat membantu, khususnya ketika berolahraga, karena saat itu payudara bergerak ke atas dan ke bawah. Tapi, selain itu, enggak ada banyak cara lain untuk menghindarinya," ungkap Luciani.
(Baca juga: Tidur Tanpa Pakaian Dalam Lebih Menyehatkan)
"Sayangnya, enggak ada konsistensi ukuran sama sekali. Setiap merek memiliki 'model pengepasan' masing-masing. Kita juga bisa memiliki bra dengan ukuran berbeda dari model yang berbeda meski masih satu brand," jelas Luciani.
(Baca juga: Memilih Bra Berdasarkan Bentuk Payudara)
"Di tempat penjualan, banyak cewek yang lebih suka menerka-nerka ketimbang memakai bra dengan ukuran yang tepat. Para produsen bra tahu betul ukuran mana yang paling laris sehingga mereka mengukuhkannya sebagai ukuran rata-rata," papar Luciani. (Sumber: Maire Claire)
(Baca juga: 5 Tanda Kita Memakai Ukuran Bra yang Salah)
(sakina/female.kompas.com, foto: wifflegif.com)