Setelah semua kesalahan dan kontroversi yang dibuatnya beberapa tahun ke belakang, Justin Bieber mengaku siap berubah jadi lebih baik. "It's time for me to grow up. Tahun ini benar-benar tahun besar bagiku. Rasanya hampir berubah 180 derajat dari aku yang sebelumnya," ungkap Justin.
(Baca juga: Bongkar Karakter Justin Bieber Dari Tulisan Tangannya)
Melejit menjadi super star dunia saat masih berumur 12 tahun, kemudian harus tumbuh di bawah sorotan publik dan media jelas jadi tekanan besar bagi Justin. Saat itu dia merasa enggak tahu dunia apa yang dia masuki dan hadapi. "There's no way for me preparing this," ungkapnya. Enggak tahu bagaimana caranya mengatasi berbagai tekanan itu, akhirnya membuat Justin jatuh dan membiarkan orang-orang melihat sisi terburuk dari dirinya.
"Aku tumbuh sangat cepat. Rasanya aku terpakasa tumbuh dewasa untuk publik, tapi aku sendiri sebenarnya enggak ingin cepat tumbuh dewasa," papar Justin. Dia merasa, saat remaja, di mana seharusnya dia tumbuh dengan belajar dan bersenang-senang, banyak banget 'pekerjaan' yang harus dia lakukan, seperti berosiali sasi dan menjalin koneksi dengan banyak orang demi pekerjaannya. "Tapi saat aku benar-benar tumbuh, banyak hal penting yang aku lewatkan," akunya.
Menurut Justin, ada bagian dari dirinya yang enggak pernah ingin tumbuh dewasa. Dia ingin selalu jadi orang yang sama yang punya sisi polos dan tulus di dalam dirinya. Sekarang, Justin cuma ingin orang-orang tahu kalau dia sebenarnya orang yang tulus. "Aku enggak pernah ingin jadi orang brengsek," jelasnya.
Untuk 'membayar' semua kesalahannya, di ulang tahunnya yang ke-21 lalu, Justin memberanikan diri tampil di acara The Comedy Central Roast of Justin Bieber di mana dia 'dipanggang' dengan berbagai humor sarkas tentang semua tindakan buruk yang pernah dia lakukan.