"Aku suka sama kamu, Ra. Maukah kamu jadi pacar aku?" ucap Aldo sambil memberikan bunga matahari kesukaanku.
Aku terpaku dan tak bisa berkata apa-apa ketika kudengar kalimat itu meluncur dari bibir Aldo.
"Ra, kamu mau kan?" ulang Aldo.
Aku hanya menganggukkan kepala.
"Serius, Ra? Kamu mau jadi pacar aku?" Tanya Aldo kelihatan tidak percaya.
Aku menganggukkan kepala lagi. Aldo tersenyum. Lalu dia mengeluarkan sebuah kado mungil dari saku bajunya dan menyerahkannya kepadaku.
"Bukalah saat menjelang tidur nanti," katanya.
"Ini apa, Do?"
"Hadiah kecil untuk pacarku," jawab Aldo.
Aku tersipu malu.
"Aku pulang, ya, Ra,"