Lauri: Beberapa hari lagi aku dioperasi. Penyakitku adalah central kehidupanku kala darah yang berisi oksigen yang berguna untuk member makan sel-selku dipompa. Jantung. Tak tahu aku seberapa parah tapi ibu selalu membujukku untuk secepatnya dioperasi. Ibu tak mau penyakit ini merenggut nyawaku setelah dahulu sukses menghabisi napas Ayah.
Aku begitu pasrah sampai bayang menakutkan dari kematian tak lagi mengusikku. Aku tahu hanya Kuasa Tuhan yang bisa mencabut nyawaku bukan penyakitku. Semua orang bisa mati di mana saja dan kapan saja tanpa harus mengidap penyakitku. Terlalu banyak tempat berbahaya di dunia ini. Malahan mungkin aku mati bukan karena sakit.
***