JANTUNG

Astri Soeparyono - Senin, 23 Juli 2012 | 16:00
 
JANTUNG
Astri Soeparyono

JANTUNG

Abi diam tak menjawab. Perasaannya gamang, dalam hati dia marah karena lagi-lagi Lauri harus membuatnya memilih sesuatu yang tak ingin ia pilih.

***

Abi: Aku mengimani benar peribahasa tak ada gading yang tak retak. Aku yang terlahir hampir selalu beruntung dengan materi berlimpah, wajah tampan, kepandaian di atas rata-rata, bakat olahraga luar biasa tapi untuk bisa bahagia saja aku harus menggantungkan pada seorang gadis yang bahkan untuk bernapas saja harus penuh perjuangan, yang tidak cantik, yang biasa-biasa saja.

Dan setiap malam aku harus terus merasa gugup memikirkan apakah jantungnya masih berdetak besok pagi saat aku bertemu dengannya. Aku takut jantungku pun bisa berhenti saat melihat raganya terbujur tanpa jiwa yang terisi.

Memang setiap orang punya kesialannya masing-masing.

***

"Enggak untuk halilintar, kora-kora, bianglala atau permainan lain yang terlalu keras."

"Terus aku disuruh main apa?"

"Karuselm "Jawab Abi.

"Masak karusel doing. Sudah dua kali. Boseeeen," kluh gadis putih itu lagi.

"Ya sudah pulang saja kalau gitu," ajak Abi

"Pulang? Aku sudah lima tahun enggak pernah ke sini. Sekalinya bisa ke Dunia Fantasi cuma naik karusel! Abiii!" Abi diam coba tak dengarkan rengekan itu.

Halaman Selanjutnya

"Bi, poci-poci deh,"

Editor : CewekBanget



PROMOTED CONTENT

Latest