Girls, kenalan sama Iskandar Widjaja, yuk. Pemain biola asal Indonesia ini sudah terkenal di Eropa, terutama di Jerman. Lahir dan tumbuh besar di Jerman, cowok yang akrab disapa Issi ini mulai mengenal biola sejak umur tiga tahun.
Musik klasik enggak bisa lepas dari sosok cowok ini. Lewat biola kesayangannya, Issi memainkan lau-lagu klasik dengan teknik yang luar biasa. Hasilnya bisa dilihat dari tiga album yang sudah dihasilkannya, Bach 'n Blues, Precious Refuge, dan Tango Fuego.
Cowok yang mengagumi karya Bach ini juga sudah sering menghibur pecinta musik klasik di Eropa dengan tergabung bersama beberapa orchestra ternama di Eropa.
Meski lebih terkenal di luar negeri, Issi enggak pernah lupa sama Indonesia, lho. dengan bahasa Indonesia yang tidak terlalu lancar, Issi bercerita kalau dia mengagumi violist ternama di Indonesia, Idris Sardi. Issi senang banget pernah bertemu dengan idolanya ini.
"Aku suka banget Melati Dari Jayagiri. Pasar musik klasik di Indonesia tidak terlalu bagus, tapi idris Sardi dan biolanya berhasil menggubah lagu-lagu bagus dengan sangat sempurna. Aku mengaguminya karena teknik bermain biolanya luar biasa. aku dan maylaffayza (pemain biola Indonesia) berharap bisa meneruskan legacy yang sudah ditinggalkan oleh Idris Sardi," ungkap cowok ini.
Ada yang sempurna di konsernya di Bentara Budaya Jakarta, Kamis, 27 November 2014. Di konser ini, Issi tampil bareng kurang lebih seratus anak jalanan. Bagi Issi, konser ini luar biasa karena dia mendapat banyak pengalaman baru.
Baginya, musik bisa menolong setiap orang. Termasuk anak-anak jalanan yang berkolaborasi dengannya. "Musik itu bisa memberikan energi, terutama bagi anak-anak. Mereka mungkin tidak bisa bermain musik sebelumnya, tapi dengan kerja keras aku yakin mereka bisa. Aku berharap kehadiranku dan musikku bisa memebri harapan kepada mereka untuk terus optimis," jelasnya.