Bukan cuma keluarga dan teman-teman, masyarakat juga ikut merasa kehilangan setelah merasa kenal dengan para penumpang pesawat AirAsia QZ8501 lewat berbagai pemberitaan. Ini dia 5 kisah mengharukan penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
(Baca juga: 5 Foto Mengharukan Petugas Penyelamatan Air Asia QZ8501)
Khairunisa Haidar Fauzi pramugari AirAsia QZ8501 ini menjadi salah satu korban hilangnya pesawat ini ketika terbang menuju Singapura dari Surabaya. Ketika ditemukan, Khairunisa itu juga mengenakan cincin di jari manis pada tangan sebelah kiri dan jam tangan Alexandre Christie. Akun Instagram Khairunisa yang sangat bersemangat mengabadikan aktivitasnya sebagai seorang pramugari ini menarik simpati dan haru banyak orang. Khususnya sebuah foto manis berisi pesan cinta yang ia potret di balik jendela pesawat ketika ia sedang bertugas.
Chiara Natasya Tanus (15) menunggu kedatangan keluarganya di Bandara Changi, Singapura sejak Minggu pagi (28/12/2014). Kedua orang tuanya, Hermanto Tanus (40), Liangsih Indahju (38) ikut menjadi korban pesawat AirAsiaQZ8501. Begitu pula dua saudaranya, Geovani Nico (17), dan Geovani Justin (9). Keluarganya ke Singapura untuk menjenguk Chiara dan menikmati liburan Natal. Rencananya keluarga ini akan kembali ke Indonesia pada Jumat (2/1/2015) nanti.
Selama berada di Bandara Changi, Chiara tidak mendapat informasi apapun. Chiara tetap berada di bandara setelah jadwal landing pesawat AirAsia QZ8501 berlalu. Hingga akhirnya Chiara tahu mengenai kejadian ini melalui televise dan Internet. Sekarang Chiara kembali ke Indonesia bersama sanak keluarganya.
(Baca juga: 5 Pesawat Hilang Yang Belum Ditemukan Sampai Sekarang)
Salah satu penumpang korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014) pagi adalah William Wijaya. Seharusnya, William merayakan ulang tahunnya ke-9 pada 1 Januari. Saat ini, William duduk di kelas tiga SD Bina Bangsa River Side Malang, sedangkan kedua kakaknya duduk di kelas VIII SMP dan X SMA di sekolah yang sama.
William Wijaya dan empat anggota keluarganya berangkat ke Singapura untuk liburan akhir tahun. Empat anggota keluarga lainnya adalah kedua orang tuanya Eko Wijaya dan Susandhini Liman serta dua kakaknya Marilyn Wijaya dan Alfred Wijaya.
Alejandro Santiago, warga Negara Filipina, sudah menantikan kehadiran istri, Siti Romlah (40) dan anaknya Yasmin Santiago (15) di Bandara Changi Internasional, Singapura. Singapura dipilih sebagai titik kumpul keluarga untuk melepas rindu sebelum Alejandro kembali ke Amerika Serikat. Setelah kejadian, Alejandro membatalkan dinasnya ke Amerika Serikat dan langsung menuju Surabaya. Hingga kini, jasad Siti dan Yasmin masih belum ditemukan.
Dua penumpang Air Asia QZ8501 Ruth Natalia M Puspitasari dan Bob Hartanto Wijaya ini berencana menikah tahun ini. Ruth memang akan berlibur ke Singapura dengan calon suaminya, Bob Hartanto Wijaya, serta calon mertuanya. Liburan itu sudah direncanakan, sekaligus sebagai kado ulang tahun untuk Ruth yang ke-26, pada 20 Desember 2014. (sumber: kompas.com)
(Baca juga: Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Ketika Orangtua Meninggal Dunia)
(astri, foto: kompas.com, facebook.com tribunnews.com)