Seluruh pertanyaan kita tiap kali nonton seri Doraemon di TV, mulai dari kenapa Nobita nggak gede-gede, gimana akhirnya kisah cintaNobita-Shizuka, atau siapa sebenarnya Doraemon, akan terjawab di film Stand By Me Doraemon ini.
(Baca juga: Bakal Ada Film Doraemon Baru di 2015)
Setelah 45 tahun manga-nya beredar, satu film layar lebar akan menjawab ending dari persahabatan Nobita dan sang robot kucingnya ini.Ya, apalagi dibikin spesial untuk para pecinta anime dan manga Doraemon dengan mengusung teknologi 3D CGI (Computer Generated Imagery, RED).
Dibuka dengan adegan Nobita (Megumi Ohara) bermimpi sedang diajak main kejar-kejaran oleh Shizuka di langit. Hingga akhirnya ia terbangun karena suara ibunya yang berteriak menyuruhnya untuk cepat berangkat ke sekolah. Alhasil Nobita terjatuh dari langit dan terbangun di kasur empuknya yang ditemani dengan sebuah jam.
Seketika Nobita langsung ngebut untuk sarapan sekaligus berlari ke sekolah agar enggak terlambat. Namun setibanya di sekolah ternyata ia sudah terlambat dan harus berdiri di depan kelas hingga jam sekolah usai. Yah, namanya juga Nobita pastinya selalu ceroboh, canggung, dan selalu lemah dalam berolahraga.
Tanpa disadari ternyata Nobita dalam kesehariannya diikuti oleh dua sosok misterius yang dapat menyembunyikan keberadaanya. Hingga suatu ketika di malam hari saat Nobita tidur, laci meja belajarnya bergerak-gerak dan muncullah sesosok robot kucing berwarna biru yang memanggil nama Nobita. Bagaikan melihat hantu, Nobita kemudian langsung ketakutan hingga akhirnya Doraemon menyalakan lampu dan menjelaskan kehadirannya dengan sesosok cowok bernama Sewashi.
Setelah ngobrol panjang lebar, ternyata Sewashi adalah cucu Nobita yang datang dari masa depan dan membawa robot kucing bernama Doraemon, untuk membantu kakeknya di masa lalu. Karena keluarga Sewashi di abad ke-22 dililit utang yang diakibatkan oleh kakeknya sendiri yaitu Nobita di masa lalu. Jadi untuk memperbaiki nasib keluarganya di masa depan.
Meskipun Doraemon awalnya nggak senang dengan tugas yang diberikan oleh Sewashi. Akhirnya ia memprogram Doraemon agar enggak bisa pulang ke abad 22 jika enggak bisa membantu dan membahagiakan Nobita di masa lalu.
(Baca juga: 6 Alat Canggih Doraemon yang Berguna Buat Kita)
Ternyata tujuan baik Doraemon justru disalahgunakan oleh Nobita pada awalnya. Nobita justru memanfaatkan alat-alat ajaib milik Doraemon untuk kepentingannya saja dan untuk mendapatkan hati cewek idamannya yaitu Shizuka. Hingga akhirnya lama-lama Nobita bisa memahami apa yang diingkan oleh Doraemon demi kebaikan masa depannya. Agar ia enggak ketergantungan dengan berbagai alat ajaib dari kantong empat dimensi Doraemon.
Berbagai alat-alat ajaib dari manga dan anime Doraemon seperti baling-baling bambu, pintu ke mana saja, taplak pembalik bantu, dan yang lainnya ditampilkan dalam bentuk 3D dalam film ini. Selain itu kita bisa merasakan bagaimana terbang dengan baling-baling bambu, karena sudut pandang pertama sebagai Nobita dihadirkan dalam scene ketika ia mencoba baling-baling bambu untuk pertama kalinya.
Berbagai kejadian menegangkan seperti ketika Nobita ingin merubah masa depannya demi mendapatkan Shizuka hingga ketika ia berusaha untuk menang dari Giant yang selalu menindasnya. Selain itu banyak juga adegan yang seperti di manga -nya, dan ditampilkan dengan cukup mirip sehingga kita akan teringat dengan Doraemon di masa lalu.
Apakah film ini akan menjadi akhir hidup Nobita? Bagaimana dengan masa depan Nobita dan kawan-kawannya? Apakah Doraemon tega meninggalkan teman baiknya yaitu Nobita? Bersiaplah untuk menjadi saksi dari pertanyaan yang menyelimuti kepala kita selama ini tentang ending sang robot kucing. Oh iya jangan lupa siapin tissue saat nonton ya.
(Baca juga: Fakta-Fakta Seru Tentang Doraemon)
(ramadhan/hai-online.com, foto: tumblr.com)