Festival Teater Pelajar 2014: Pengembangan Karakter Bagi Pelajar

By Astri Soeparyono, Minggu, 30 November 2014 | 17:00 WIB
Festival Teater Pelajar 2014: Pengembangan Karakter Bagi Pelajar (Astri Soeparyono)

Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mendukung Festival Teater Pelajar (FTP) se-kabupaten Kudus yang babak finalnya diselenggarakan pada 29-30 November 2014 di GOR Bulutangkis Djarum Kaliputu, Kudus.

FTP ini merupakan program rutin tahunan Teater Djarum dengan melibatkan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Kudus yang berisi lomba karya seni teater antar komunitas teater yang ada di sekolah-sekolah menengah se-Kudus, baik tingkat SMP maupun SMA.

Festival Teater Pelajar 2014: Pengembangan Karakter Bagi Pelajar

FTP Kabupaten Kudus memperebutkan memperebutkan gelar-gelar bergengsi sebagai Teater Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Terbaik, Pemeran Pembantu Terbaik dan Penata Artistik Terbaik.

Pada tahun ini FTP menggandeng jurnalis dan sastrawan, Putu Fajar Arcana dan dari Teater Koma, Ratna Riantiarno sebagai juri. Para siswa dan guru pembimbing teater sekolah juga berkesempatan mengikuti workshop teater bersama pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno.

Festival Teater Pelajar 2014: Pengembangan Karakter Bagi Pelajar

FTP 2014 ini digelar dengan dua tahapan, yakni babak seleksi dan babak final. Babak seleksi berlangsung pada 3-8 November 2014, yang dilaksanakan di sekolah masing-masing dimana Bambang Widiharto dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Aryo Gunawan, Alfiah dan Agus Syarofudin yang merupakan perwakilan guru, serta Jumari HS dan Asa Jatmiko dari Teater Djarum, berperan sebagai juri.

Konsep panggung pada FTP 2014 ini mempergunakan dua buah panggung yang akan diisi pementasan para finalis secara bergantian. Berbeda dengan tahun sebelumnya, FTP 2014 ini tidak mengikutsertakan beberapa naskah yang selama ini menjadi andalan juara dalam setiap festival, seperti: Orang Kasar, Malam Jahanam, Hanya Satu Kali. Ketentuan ini bertujuan agar sutradara dan aktor memiliki kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi melalui naskah-naskah lain.