Menurut data UNICEF, ada beberapa negara yang memiliki tingkat pernikahan cewek di bawah umur paling tinggi. Yaitu: 1. Nigeria, 75 persen 2. Chad, 68 persen 3. Republik Afrika Tengah, 68 persen 4. Bangladesh,66 persen 5. Guinea, 63 persen 6. Mozambik, 56 persen 7. Mali, 55 persen 8. Burkina Faso, 52 persen 9. Sudan Selatan, 52 persen 10. Malawi, 50 persen 11. Madagaskar, 48 persen 12. Eritrea,47 persen 13. India, 47 persen 14. Somalia, 45 persen 15. Sierra Leone, 44 persen 16. Zambia, 42 persen 17. Republik Dominika, 41 persen 18. Etiopia, 41 persen 19. Nepal, 41 persen
Seperti dikutip dari International Centre for Research on Women, ada beberapa fakta dan kerugian dari pernikahan di bawah umur:
- Sepertiga anak cewek di dunia menikah sebelum usia 18 tahun.
- Satu dari sembilan cewek menikah sebelum usia 15 tahun.
- Jika kecenderungan ini terus berlanjut, 142 juta anak cewek akan terancam menikah sebelum usia 18 tahun. Rata-rata 14,2 juta cewek tiap tahunnya.
- Cewek yang tinggal di keluarga miskin hampir dua kali lebih mungkin mengalami pernikahan di bawah umur dibanding anak keluarga kaya.
- Cewek berusia 15 tahun lebih muda, lima kali lebih mungkin meninggal saat melahirkan dibanding cewek 20 tahunan. Kehamilan adalah penyebab utama kematian cewek di seluruh dunia untuk anak cewek di usia 15-19 tahun.
- Cewek yang menikah dini menghadapi risiko lebih tinggi tertular HIV karena mereka menikahi pria yang lebih tua dengan pengalaman seksual yang lebih banyak.
- Di Afrika, anak cewek 15-19 tahun berpotensi enam kali lebih mudah tertular HIV dibanding anak cowok di usia yang sama. (Sumber: Daily Mail)
(Baca Juga: 5 Penyakit Kelamin yang Menular)
(christina/female.kompas.com, foto: indianexpress.com)