Tidak puas dengan keputusan PT DMS untuk membatalkan pembelian seribu tiket konser Taylor Swift di Jakarta, fans ancam akan laporkan ke polisi.
Kisruh tiket konser Taylor Swift masih belum berakhir. Keputusan pihak PT DMS, selaku vendor penjualan tiket resmi konser yang akan digelar pada 4 Juni mendatang di MEIS, Ancol untuk membatalkan pembelian tiket disesali banyak pihak.
Setidaknya, ada 1000 tiket yang harus dikembalikan. Dengan rincian tiket 449 kategori silver dan 619 kategori bronze. Mereka berasalan tiket kelas Bronze dan Silver yang telah dibeli melalui 7-Eleven tidak akan terdeteksi. Sehingga para pembeli tiket harus mengembalikan tiket tersebut.
Meski sudah diiming-imingi merchandise, fans tetap menolak tiket mereka dilepas lagi. Bahkan mereka enggak segan mengancam sang promotor dan vendor dengan rencana pelaporan ke polisi.
"Ini memang penipuan. Masalah ini pantas masuk ke ranah hukum," ucap Edina, seorang fans yang harus kehilangan tiket silver.
"Kalau mereka enggak ngasih keterangan apa-apa, mereka harus dibawa ke meja hijau," tegas Karin melalui sambungan Line.
Hal yang lebih ekstrim diutarakan oleh Riza Patria. Dilansir oleh Yahoo.com. ayah dari putri yang sudah membeli dua kategori tiket berencana memboikot konser.
"Jadi, kami rencananya akan mengerahkan fans Taylor Swift (yang kecewa) untuk demo saat kedatangan Taylor di bandara maupun di lokasi konser," ancamnya.
"Kami juga akan membuat posko di Tebet barat nomor 10, untuk fans yang kecewa karena tiket yang sudah dibeli tapi dibatalkan. Kami ingin bantu untuk hak fans Taylor Swift supaya dapat haknya untuk menonton konser," jelas Riza.
Sementara itu LA Music Store yang juga berlaku sebagai penyalur tiket sudah membuka kembali penjualan tiket yang dibatalkan.