Fakta Ilmiah Yang Membuktikan Kita Bisa Merasa Bahagia Dengan Cara Sederhana

By Marti, Kamis, 12 Juni 2014 | 16:00 WIB
Fakta Ilmiah Yang Membuktikan Kita Bisa Merasa Bahagia Dengan Cara Sederhana (Marti)

Sejumlah fakta ilmiah membuktikan kita bisa merasa bahagia dengan cara sederhana. Fakta ilmiah ini merupakan hasil riset yang dilakukan bertahun-tahun dengan tingkat akurat yang tinggi. Berikut beberapa fakta ilmiah yang membuktikan kita bisa merasa bahagia dengan cara sederhana.

Hidup Tanpa Gadget

Berani membuktikan kalau hidup tanpa gadget hati kita akan lebih tenang dan bahagia? Penelitian yang dipresentasikan oleh akademis dari Universitas Gothenburg, Swedia, menunjukan bahwa orang yang hidup dengan peralatan elektronik lebih mudah memiliki masalah kejiwaan dan gangguan mental. Masalah ini berupa stress, depresi dan masalah tidur. Penelitian ini juga menunjukan hasil bahwa orang akan merasa bersalah kalau enggak menjawab telpon atau chat dengan segera. Studi lain menyimpukan, anak-anak yang sering menonton TV dan bermain komputer atau sering melihat HP ibunya, bisa menderita kecemasan atau anxiety dan depresi. Supaya merasa lebih bahagia biasakan mematikan HP dan peralatan gadget lain setiap hari minimal selama 2 jam. 

Habiskan Waktu Di Luar Ruangan

Menghabiskan waktu di luar ruangan ternyata sangat bermanfaat dan menyeimbangkan pikiran kita. Hasil penelitian membuktikan bahwa saat kita keluar rumah, bisa meningkatkan mood positif dan mengurangi kadar stress. Waktu yang baik untuk keluar rumah di sarankan saat pagi hari. Karena udara dan matahari sedang dalam kualitas paling baik. Supaya merasa bahagia, para peneliti menambahkan agar kita rutin mengunjungi tempat terbuka dan hijau minimal seminggu dua kali agar bebas dari stress dan merasa lebih bahagia.

Meditasi

Para ilmuwan menjelaskan dalam studi mereka bahwa meditasi menunjukan nilai positif untuk perawatan masalah kejiwaan dan fisik. Dalam studi mereka tertulis, orang yang sering melakukan meditasi akan terhindar dari sakit kepala berat atau migren serta penyakit serius seperti diabetes. Penelitian lain menambahkan saat meditasi, emosi negatif dalam tubuh keluar. Orang yang rutin melakukannya biasanya punya sikap baik dan suka menolong. Serta bisa meningkatkan respon sistem imun dalam tubuh kita. Meditasi enggak hanya bisa membuat kita menjadi sehat dan bahagia, tapi juga bisa merubah level genetik lebih baik.

Beramal

Berdasarkan hasil penelitian Universitas Bristish Columbia dan Universitas Harvard, ternyata uang bisa membuat kita merasa bahagia, saat kita memberikannya kepada orang lain. Uang bisa memberikan rasa bahagia bila kita menggunakannya untuk sesuatu yang tepat. Dalam sebuah studi yang tertulis dalam The Journal of Social Psychology, tiga grup diberikan tugas yang berbeda. Tiap hari selama 10 hari mereka harus menyelesaikannya. Grup pertama harus rajin beramal, grup kedua mencoba hal yang baru, dan ketiga menjalankan rutinitas seperti biasanya. Ternyata grup pertama dan kedua memiliki level bahagia lebih tinggi. Rasa bahagia juga dirasakan pada seseorang yang memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa uang. Misalnya terjun atau aktif dalam organisasi sosial.

Tersenyum

Lain kali, tersenyumlah dari hati setiap kali kita kepengin tersenyum. Ternyata tersenyum enggak hanya merespon pada perasaan bahagia, tapi juga membuat kita merasa bahagia. Secara fisik tubuh kita merespon perasaan yang merubah tingkat emosional kita, cara termudahnya dengan mengontrol otot pada wajah daripada mengontrol pikiran kita. Teori ini bernama Facial Feedback Hypothesis. Penelitian yang dilakukan Universitas Cardiff, Wales, Inggris, menemukan orang yang melakukan suntikan Botox biasanya sulit mengkerutkan wajah. Sehingga tingkat kebahagiaan mereka lebih tinggi karena mereka hanya bisa tersenyum atau tertawa

Sentuhan