Aktivis Muda Paling Berpengaruh Di Dunia

By Marti, Rabu, 14 Mei 2014 | 16:00 WIB
Aktivis Muda Paling Berpengaruh Di Dunia (Marti)

Beberapa daftar orang paling berpengaruh di dunia memang sangat banyak. Tapi, orang yang berpengaruh dan berani merubah dunia menjadi lebih baik sangat sedikit jumlahnya. Terlebih kalau orang tersebut usianya masih terbilang muda. Siapa saja sosok pemberani ini dan bagaimana cerita mereka?

Kalau memilih akting atau menjadi aktivis, Ian Somerhalder menjawab aktivis! Ian merupakan salah satu orang paling berpengaruh yang berhasil menggalangkan misi penyelamatan lingkungan. Berbeda dengan seleb aktivis lain yang memilih berdonasi, Ian lebih enjoy terjun langsung dalam setiap misinya. Tahun 2010 lalu, ia bergabung dalam program Deepwater Horizon, yaitu membersihkan tumpahan minyak di laut. Usahanya termasuk membersihkan hewan yang terperangkap dengan tumpahan minyak dan mengajak publik ikut serta dalam misi ini.

Belum selesai dengan misinya, Ian bergabung dengan St Tammamy Humane Society, organisasi yang menampung dan merawat hewan. 13 November 2010 ia menjadi host pada pengumpulan dana Bayou dan kabarnya ia diberikan $11 ribu oleh penggemar The Vampire Diaries sebagai hadiah proyek ulang tahunnya. Enggak berhenti hanya di lingkungan hidup, Ian ikut bergabung dalam program It Gets Better Project, yang membantu remaja agar terhindar dari kasus bunuh diri. Agar misinya terus berhasil, ia mendirikan website is foundation. Yang selain membahas program, juga menuliskan berita kesadaran lingkungan hidup dunia.

Malala Yousafzai adalah satu dari ribuan cewek Pakistan yang berani menuntut kesamarataan hak edukasi perempuan. Malala adalah cewek yang tinggal di Swat Valley, dimana Taliban melarang anak cewek datang ke sekolah. Saat usianya 11 tahun, ia menulis blog di bawah BBC, menceritakan kehidupannya sebagai cewek Pakistan yang terkekang peraturan Taliban. Melihat kecerdasan dan sikap kritis Malala, New York Times, mendokumentasikan perjalanan hidup Malala melalui film. Sehingga ia masuk dalam nominasi International Children's Peace Prize oleh aktivis Afrika Selatan, Desmond Tutu.

Sayangnya, pihak Taliban merasa Malala merupakan ancaman besar. 9 Oktober 2012, Taliban membajak bus sekolah Malala. Ia berteriak apakah benar ia Malala? Setelah mengiyakan, Malala ditembak 3 kali. Di dahi, bahu dan wajahnya. Untungnya Malala berhasil diselamatkan, dan karena itu akhirnya 50 kelompok Islam yang berpengaruh di Pakistan mendeklarasikan fatwa melawan semua anggota yang berusaha membunuhnya. Malala masuk dalam urutan 100 orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time tahun 2013. Ia juga dinominasikan dua kali pada penghargaan Nobel Peace Awards dan menjadi nominasi termuda sepanjang sejarah. April 2014, Malala diumumkan mendapat sarjana kehormatan di Universitas King's College, Inggris.

Erwiana adalah cewek asal Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia. Cewek ini merupakan tenaga kerja Indonesia yang dianiaya oleh majikannya, Law Wan-Tung, saat bekerja di Hong Kong. Erwiana saat itu masih berusia 21 tahun, sebelumnya ia memang mengaku khawatir bekerja di luar negeri. Dalam pengakuannya, Erwiana bilang dia tidur di lantai, bekerja selama 21 jam tanpa hari libur. Kalau dia enggak membersihkan rumah atau responnya lambat saat dipanggil, majikannya langsung menganiaya dirinya dengan sapu, penggaris, hanger pakaian atau benda lainnya. Setelah 8 bulan disiksa, luka Erwiana menjadi infeksi sehingga sulit berjalan. Sedihnya, ia enggak dibawa ke Rumah Sakit. Majikannya malah menyuruhnya pulang dan mengancam akan membunuh keluarganya kalau dia buka mulut.

Saat kasus Erwiana terkuak, banyak orang menaruh simpati pada Erwiana. Termasuk Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Kepala Eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying. Law akhirnya ditangkap di Bandara Hong Kong, saat berupaya melarikan diri ke Thailand. Insiden ini menghasilkan amnesti internasional antara Indonesia dan Hongkong, untuk melindungi tenaga kerja dari eksploitasi, kekerasan, kekurangan makanan dan jumlah jam kerja karyawan yang terlalu lama. Bahkan saat mendengar cerita Erwiana, aktivis anti kekerasan, Somaly Mam, mengatakan bahwa dirinya adalah seseorang yang sangat menginspirasi dirinya.