Kota Paling Hijau di Dunia

By Marti, Rabu, 9 April 2014 | 16:00 WIB
Kota Paling Hijau di Dunia (Marti)

Bagaimana sebuah kota bisa menjadi hijau? Apa yang bikin kota-kota ini lebih hijau dari kota lain? Kata hijau memiliki konotasi sangat berarti bagi manusia di bumi. Hijau bukan berarti hanya ruang terbuka penuh dengan hutan atau taman kota saja. Tapi juga gaya hidup sehat, penggunaan bahan bakar dan penanggulangan sampah.

Walau kota ini paling besar di Islandia, bukan berarti kota ini lebih buruk dari kota lain. Masyarakat Reykjavik hidup dengan teratur dan sangat peduli dengan lingkungannya. Pemerintahpun memberikan solusi alternatif kehidupan masyarakat. Misal pembangkit tenaga listrik menggunakan sumber daya air terjun dan geotermal. Dan bahan bakar transportasi yang sangat ramah lingkungan. Menjadikan Retkjavik sebagai kota dengan transportasi publik paling hijau di dunia dengan zero emisi hydrogen.

Kota California merupakan kota paling top di Amerika dan di dunia soal lingkungan hidup. Pemerintah daerah juga menetapkan undang-undang yang ketat. Kita dilarang menggunakan kantong plastik, enggak memilah sampah dengan baik dan penggunaan bahan bakar yang enggak sesuai dengan standar lingkungan hidup. Dengan aturan ini, program daur ulang kota bisa mengurangi sampah sebanyak 77% tiap hari.

Malmo merupakan kota terbesar nomor tiga di Swedia. Kota ini banyak penduduk tua dan muda yang sangat terbiasa hidup teratur jauh sebelum kampanye hijau digalangkan. Kota Malmo dianggap sebagai energi taman terbesar di dunia yang berperan besar dalam pengurangan efek global warming. Selain itu, rumah penduduk, bangunan bahkan industri di kota ini menggunakan energi ramah lingkungan. Dari angin, matahari, hydropower dan biofuels.

Vancouver punya target menjadi kota paling hijau di dunia tahun 2020 nanti. Masyarakat Vancouver sangat senang dan bangga mengikuti program pemerintah buat lingkungan hidup. Selain itu, kota ini juga terkenal dengan teknik penanggulangan kebersihan yang inovatif dan modern. Contohnya, sistem daur ulang sampah dikelola dengan energi matahari. Tapi bisa menampung lima kali lebih banyak sampah walau ukurannya sebesar tempat sampah biasa.

Di tengah Brazil, berdiri kota Curitiba yang sangat ramah lingkungan. Di kota ini terbentang seribu area hijau terbuka, 14 hutan lindung dan 16 taman kota. 70% sampah kota didaur ulang dan digunakan kembali untuk kehidupan masyarakat. Bahkan, pemerintah enggak melarang warganya membiarkan hewan ternak seperti domba berkeliaran di taman dan area hijau terbuka untuk mengontrol pertumbuhan rumput.