Legenda Valentine di Beberapa Negara

By Marti, Selasa, 13 Februari 2018 | 02:00 WIB
legenda valentine di berbagai negara (Marti)

Perayaan Valentine umumnya merupakan hari kasih sayang yang dirayakan dengan membagikan cokelat atau hadiah. Di beberapa negara, ada tradisi-tradisi unik buat merayakan Valentine seperti tradisi orang China yang pergi ke kuil tiap hari kasih sayang.

Tapiii, enggak cuma tradisi unik, di beberapa negara lain ternyata ada legenda dan dongeng tentang Valentine. Hmm... Seperti apa, ya?

Warga Wales umumnya merayakan hari kasih sayang setiap 25 Januari. Nama perayaannya pun bukan Valentine's Day, tapi Dwynwen's Day. Kisah cinta Dwynwen menginspirasi banyak orang di Wales.

Cinta Dwynwen sama pangeran Maeron harus kandas di tengah jalan. Karena enggak kunjung bisa move on, Dwynwen berdoa supaya bisa segera melupakan Maeron.

Tuhan menjawab doanya dengan memberikan Dwynwen tiga permintaan. Salah satu permintaan Dwynwen adalah ia ingin menjadi santa cinta dan pengin mengabdikan hidupnya untuk gereja.

Bagi orang banyak, St. Valentine adalah santo cinta. Tapi bagi orang Slovenia, santo ini adalah dewa kesuburan. Mereka percaya bahwa Santo Valentine adalah dewa yang akan menyuburkan pertanian dan perkebunan supaya hasil panen jadi lebih bagus.

Legenda ini bilang  kalau Santo Valentine akan datang setiap tanggal 14 Februari untuk menguatkan akar pada tanah agar menyerap banyak nutrisi sehingga dapat tumbuh dengan baik.

Selain itu, pada hari Valentine banyak bunga tumbuh dengan cantik di daerah itu.

Pada era 1700 di Inggris, cewek-cewek punya kepercayaan bahwa hari Valentine dapat menentukan masa depan suami mereka.

Biasanya, cewek-cewek pada hari Valentine akan menaruh empat helai daun ddi bawah bantal mereka dan juga makan telur sebelum tidur.

Rutinitas ini harus dilakukan pada malam Valentine yaitu 13 Februari karena dipercaya dapat mendatangkan mimpi tentang siapa suami kita kelak. He-he-he. Lucu ya, girls?

(nana, foto: bbc.co.uk)