Chinatown Paling Terkenal Di Dunia

By Marti, Sabtu, 25 Januari 2014 | 16:00 WIB
Chinatown Paling Terkenal Di Dunia (Marti)

Salah satu lokasi tujuan wisata paling seru untuk dikunjungi adalah Chinatown. Hampir setiap kota punya Chinatown, lho. Mulai dari makanan, belanja, sampai pertunjukan seni, semua bisa ditemukan di Chinatown ini. Cari tahu yuk Chinatown paling terkenal di dunia.

Chinatown yang ada di San Francisco sudah ada sejak 150 tahun yang lalu, lho. Terdiri atas 22 blok, di Chinatown ini kita bisa menonton orang bermain mahjong dan mendengarkan musiknya yang khas setiap malam, tepatnya di Spofford Alley. Serunya nih, kita bisa menemukan fortune cookie berbentuk Golden Gate. Biar dapat pengalaman seru, kita bisa mengikuti tur yang diadakan oleh Chinatown Alleyway Tours. Seru.

The city that never sleep ini dihuni oleh sekitar 150.000 penduduk keturunan tionghoa. Enggak heran jika Chinatown di New York terkenal banget. Di sepanjang jalan, kita akan bertemu hal-hal eksotis khas Asia, seperti babi panggang yang tergantung di jendela depan sebuah restoran, hiasan kucing pembawa keberuntungan, dan orang-orang berbicara dalam bahasa Kanton. Kita juga bisa belanja hal khas China seperti chopstick, lentera kertas, brass gong, es krim, dan Lee Kum Kee, sejenis saos khas China.

Chinatown di London terletak di bagian utara Leicester dan menjadi pusat komunitas orang Tionghoa di London. Bahkan, di sini ada gerbang buatan khas China, lampu lalu lintas seperti di China, lentera merah, dan banyaaaaak banget restoran Asia. Waktu paling pas untuk mengunjungi tempat ini adalah saat Imlek, soalnya banyak banget pertunjukan seru dilakukan. Dan, jangan lupa makan di dua restoran China paling terkenal di sini, Haozhan dan Royal Dragon.

Dixon Street menjadi pusat Chinatown di kota ini. Di sepanjang jalan, kita bisa menemukan banyak banget restoran China dan ornamen khas China. Bahkan, ada gerbang berbentuk naga dan ditopang oleh bambu yang China banget, girls. Chinatown ini sudah ada sejak tahun 1920 dan menjadi Chinatown ketiga di Sydney, setelah The Rocks di abad ke-19 yang akhirnya pindah ke Darling Harbour.

Pusat Chinatown di Toronto terdapat di Spadina Avenue dan Dundas Street. Keseluruhan area ini mirip banget sama kota Saigon di Vietnam sehingga disebut sebagai Little Saigon. Soalnya, kebanyakan orang Asia yang tinggal di sini adalah warga Vietnam dan Thailand. Kalau sudah ada di sini, kita bisa lupa kalau sedang berada di Amerika Utara soalnya suasananya Asia banget. Kita bisa mencoba reflexology kaki khas China, lantunan lagu berbahasa Kanton, salon yang hanya seharga 4$, restoran dengan harga yang murah banget, dan toko obat tradisional yang bisa dikunjungi.

Masih berada di wilayah Asia, Chinatown di Bangkok selalu terlihat ramai. Di jalanannya ada banyak banget restoran yang menjual banyak makanan enak. Kalau berada di sini, jangan takut untuk tersesat. Karena setiap sudut penuh hal menarik yang bisa dinikmati meskipun kita tersesat. Lokasi ini umurnya sudah cukup tua, lho. Tepatnya sejak tahun 1782 dan enggak banyak berubah sejak pertama kali dibuat.

Di Kuala Lumpur, Chinatown ini terletak di Jalan Petaling dan berupa street market yang menjual banyak banget souvenir. Sehingga seringnya lokasi ini jadi tempat membeli oleh-oleh ketika berkunjung ke Kuala Lumpur. Toko-toko di sini buka sejak jam 10 pagi sampai tengah malam. Yang enggak boleh ketinggalan, Chinese coffee shop di jalan Panggong dan jalan Balai Polis yang terkenal banget. Selain restoran, ada banyak banget kuil yang juga bisa dikunjungi.

Merupakan Chinatown terbesar di Kanada dan yang paling terkenal di Amerika Utara. Bahkan, Chinatown di sini jadi salah satu pusat kultural paling penting di Vancouver. Chinatown ini terletak di Richmond dan di sini banyak banget restoran China yang membuat kita seolah-olah berada di Hong Kong. Saking pentingnya Chinatown ini, sampai ada jokes yang menyebutkan "Forget Hongcouver, here comes Chinada," he-he-he.

Chinatown di Manila terletak di Binondo dan merupakan Chinatown paling tua yang masih bertahan sampai sekarang. Chinatown ini dibangun tahun 1590 oleh pemerintahan Spanyol yang waktu itu menduduki Filipina. Tempat paling seru untuk dikunjungi adalah tur di Carvajal Street atau yang lebih dikenal dengan sebutan Umbrella Alley saking banyaknya orang yang berjualan dengan payung lebar yang menaungi jualan mereka. Buat yang suka wisata kuliner, jangan lupa ikutan Big Binondo Food Wok Tour dan bisa makan sampai kenyang.

Di Afrika Selatan, Chinatown terbesar terletak di Johannesburg. Di Johannesburg, ada dua Chinatown yang terkenal banget. Pertama ada di Commissioner Street yang sudah ada sejak tahun 1990an. Di sini ada banyak pusat komunitas dan restoran. Tapi tempat ini juga terkenal karena angka kriminaltasnya yang tinggi. Chinatown kedua ada di daerah Cyrildene. Kita bisa menemukan restoran, supermarket, toko elektronik, tempat pijat, toko bahan kebutuhan sehari-hari dan banyak banget yang berbahasa Mandarin di sini.

(iif. foto: spiritexpeditions.weebly.com, nydailypics.com, huffingtonpost.com, Sydney-chinatown.info, Toronto-chinatown.info, aseanvacation.com, kualalumpur.atractionsinmalaysia.com, bcadayatatime.com, blog.travelandleisureasia.com, chinaafricarealstory.com)