7 Jajanan Khas Korea Yang Wajib Dicoba!

By , Minggu, 30 Juni 2013 | 16:00 WIB
7 Jajanan Khas Korea Yang Wajib Dicoba! (cewekbanget)

Kalau berkesempatan jalan-jalan ke Korea Selatan, khususnya ke Seoul, kayanya belum lengkap kalau enggak mencoba jajanan alias makanan yang dijual di tenda-tenda pinggir jalan. Soalnya jajanan pinggir jalan ini memang terkenal banget akan kenikmatan dan keanekaragamannya. Makanya Seoul juga sering disebut sebagai surganya makanan. Selain rasanya yang yummy, harganya pun cukup terjangkau dan gampang banget ditemukan. Khususnya di daerah pusat perbelanjaan. Pokoknya dijamin bikin ngiler pengin coba. Hi-hi-hi....

Ddeobokki ini adalah kue beras yang teksturnya kenyal mirip ulen dan dimasak dengan saus pedas yang terbuat dari pasta cabai khas Korea (gocujang) dan bubuk cabai juga bawang bombay dan daun bawang. Kita bisa menikmati ddeobokki langsung di warung tendanya atau dibawa pulang menggunakan gelas kertas. Di beberapa rumah makan, ada juga yang menjual ddeobokki yang divariasikan dengan ramen, telur, sosis bahkan keju mozarella di atasnya. Satu porsi ddeobokki biasa bisa kita dapatkan dengan harga 2.500 -3.500  Won atau sekitar Rp20 - 0 ribu.

Sejenis pancake tapi digoreng dengan minyak dan berisi adonan kacang tanah, biji wijen djuga madu yang dihaluskan. Terkadang ada juga variasi lain yang berisi sayuran atau versi asin. Hoeddokk yang paling terkenal ada di daerah Insadong. Makanan ini juga jadi favorit banget saat musim dingin tiba, soalnya paling enak dimakan panas-panas. Satu buah hoeddokk harganya 900 Won atau sekitar Rp 7.000 -8.000.

Eomuk artinya kue ikan, kkochi eomuk berarti kue ikan yang ditusuk mirip sate. Terbuat dari adonan tepung terigu dan ikan yang kemudian di masak dalam kuah kaldu yang terbuat dari lobak, rumput laut dan bumbu lain yang jadi rahasia sekaligus ciri khas masing-masing penjual. Biasanya dimakan dengan dicelupkan sedikit pada kecap asin, dan kuah kaldunya diminum memakai gelas kertas. Harganya berkisar antara 700 - 1000 Won atau sekitar Rp 6 - 8 ribu.  

Twgim bisa dibilang gorengan kalau di Indonesia atau tempura kalau di Jepang. Initinya adalah makanan yang dibalut adonan tepung dan digoreng dengan minyak yang banyak hingga garing. Jenisnya bnayak, ada yang beruba sayuran, ubi, cabai, udang, gurita, sampai belut. Biasanya dimakan dengan dicelupkan pada kecap asin atau disiram dengan sedikit saus pedas ddeobokki. Satu porsi biasanya dijual seharga 2.000 - 3.000 won atau Rp 16 - 24 ribu. 

Gamja artinya kentang. Hewori gamja maksudnya adalah kentang tornado. Dinamakan begitu karena bentuknya yang melingkar spiral seperti angin tornado. Dibuat dari satu buah kentang yang dipotong tipis kemudian ditancapkan pada tusukan dan dicelupkan pada adonan tepung lalu digoreng hingga garing. Biar tambah yummy, biasanya suka diberi bumbu seperti kentang goreng, dengan berbagai rasa. Daerah Myeongdong dan Hyehwa adalah dua tempat yang terkenal akan hewori gamjanya yang nikmat. Satu tusuk hweori gamja dihargai antara 2.500 -3.000 Won atau sekitar Rp20 -25 ribu.

Ini adalah roti yang berbentuk ikan dan berisi adoanan kacang  merah yang manis. Bentuk ikan dari roti ini melambangkan keberuntungan dan disukai banget sama anak-anak. Rasa rotinya sendiri manis, mirip dengan pancake dan bisa banget bikin kita kenyang. Bongeobbang biasanya dijual dengan harga kurang dari 2.000 Won atau kurang dari Rp 16.000

 

Mandu artinya pangsit. Tapi pangsit Korea ini beda dengan pangsit di Indonesia, lebih mirip dengan pangsit khas China. Mandu ini ada yang ukurannya kecil dan ada yang besar. Isinya pun beragam. Mulai dari yang manis seperti adonan kacang merah sampai yang gurih atau asin seperti daging, mie dan kimchi. Mandu ini juga bisa digoreng atau dikukus, sesuai dengan selera kita. Tergantung dari ukuran dan isinya, satu porsi mandu biasanya dibanrol seharaga 1.000 - 2.000 Won atau sekitar Rp8.000 - 16.000.

(aisha, foto: migrationology.com, korea.net)