Inspiring Hijab Fashion Bloggers

By Astri Soeparyono, Rabu, 1 Agustus 2012 | 16:00 WIB
Inspiring Hijab Fashion Bloggers (Astri Soeparyono)

Berbekal rasa cinta terhadap dunia fashion, beberapa orang ini bikin blog yang jadi inspirasi kita buat bergaya dengan baju muslim. Kepiawaian mereka mix and match gaya patut diacungi jempol. Mereka membuktikan kalau kita tetap bisa berhijab dan berkreasi di dunia fashion. Kata siapa jadi muslimah itu artinya enggak bisa banyak gaya?

Yuna Zarai

Yuna Zarai adalah penyanyi dan penulis lagu asal Kuala Lumpur Malaysia. Selain sebagai blogger dan cinta banget sama dunia fashion, baru-baru ini ia menetap di Los Angeles, Amerika untuk merilis album pertamanya.

Di blog-nya, Yuna bilang kalau ia menyukai fashion dan kegiatan sosial. Dia ingin menarik para fashionistas untuk enggak hanya tampil trendi tapi peduli dengan lingkungan. Di beberapa posting terakhirnya, Yuna kayaknya lagi menggilai 'turban' sebagai hijab. Dia juga enggak ragu memadupadankan warna turban yang mencolok seperti pink dengan berbagai macam outfit lain.

http://xyz-stylebook.blogspot.com/

Indah Nada Puspita

Indah Nada Puspita adalah salah satu hijab fashion blogger yang berasal dari Balikpapan dan kemudian pindah ke Jakarta. Sekarang ini sih, Nada lagi menetap di Jerman. Selain jago nyanyi, Nada juga jago memadupadankan gaya.

Salah satu dari gayanya yang paling inspirasional adalah vintage yet glamour yang memadukan black skinny skirt dan ruffles di ujung dress-nya. Selain itu, ia juga pintar banget memainkan berbagai jenis kain penutup kepala. Nada juga enggak ragu memakai anting-anting panjang untuk mempercantik penampilannya.

Visit Indah's blog http://indahnadapuspita.blogspot.com

Dinaa Torkia

Enggak cuma sebagai blogger, Dinaa yang baru berumur 22 tahun ini juga merupakan seorang stylist dan disainer berdomisili di London. Dinaa yang terkenal sangat down to earth ini sudah cinta fashion sejak ia masih SMA di UK sana. Ia pernah berhenti merancang pakaian saat berumur 18 tahun, tapi ketika ia berumur 20 tahun, ia enggak tahan menyimpan berbagai idenya dan mulai merancang untuk beberapa proyek di sekolahnya.

"Aku sering pusing karena aku enggak punya banyak waktu untuk merealisasikan berbagai ide dan melakukan segala hal yang aku pengin lakukan", katanya.