Wet Hair Look: Do And Don't

By Astri Soeparyono, Jumat, 17 Mei 2013 | 16:00 WIB
Wet Hair Look: Do And Don't (Astri Soeparyono)

Sudah cukup lama nih gaya wet hair look mondar mandir sebagai pilihan hairstyle model di panggung runway. Sekarang, kita juga bisa mengaplikasikan gaya ini di rambut kita lho! Caranya juga tidak terlalu sulit untuk mendapatkan gaya ini. Ada beberapa wet hair look yang bisa dicoba untuk menghadiri acara spesial atau pilihan gaya sehari-hari.

Gaya rambut ini bisa didapat dengan mudah. Setelah kita mandi, tekan rambut dengan handuk untuk menyerap air, kemudian remas dengan tangan untuk membentuk wavy look.

Hilangkan bagian kusut dengan menggunakan sisir gigi jarang sebelum meremasnya.

Membiarkan rambut masih berair, bukan keren malah becek.

Lakukan tahap yang sama seperti di atas, kemudian gunakan volumizing rambut secara merata. Tarik semua rambut ke belakang dengan jari untuk menghasilkan tekstur berantakan. Bentuklah kuncir cepol kecil di sekitar leher, gunakan bobby pin untuk menjaga agar cepol tidak terlepas.

Untuk kesan sleek, tarik ke belakang sambil menekan rambut ke kulit kepala.

Membiarkan terlalu banyak rambut yang keluar keluar, anak rambut yang lepek menghasilkan kesan messy berbeda dengan yang kering.

Belah rambut kamu di sekitar garis ujung mata. Tarik dengan licin, kemudian kuncir di sekitar belakang leher, sisakan sebagian rambut bagian pinggir. Kelilingi rambut yang disisakan pada karet kunciran untuk menyembunyikannya. Pasang bobby pin untuk menjaga rambut tersebut tidak terlepas.

Kepang sisa rambut sebelum mengelilingi karet akan memberikan kesan playful.

Jangan membiarkan bagian atas rambut terlalu basah, resiko terlihat greasy.

Tampil highclass dengan gaya rambut basah cepol atas ala ballerina. Tarik semua rambut ke atas, kemudian dikuncir kuda. Putar kunciran tersebut dengan menggunakan jari sebagai pusatnya. Kemudian kunci dengan karet kunciran atau bobby pin agar bentuk 'bun' tetap terjaga.

Gaya sleek lebih disarankan untuk memperkuat kesan elegan.

Bentuklah bun dengan rapih, jangan sampai rambut keluar di bagian belakang karena akan terlihat menggantung berantakan.

Ada banyak gaya kepang yang bisa digunakan. Serap air dengan handuk, kemudian pilih gaya kepangan yang diinginkan. Kepang bisa divariasikan dengan berbagai cara, seperti bentuk ponytail di samping bawah, atau kepangan mahkota yang mengelilingi kepala.

Remas rambut sebelum dikepang untuk tekstur wavy yang akan menambah volume pada kepangan yang loose.

Jangan kepang ponytail rambut dengan ketat, karena akan memberikan kesan rambut tipis dan sedikit.

(uswatun, foto: videojug.com, beautywithintv.com, styleicons.com.au, dysonbrown.co.uk, hairstylescut.com)