Pelajaran Cinta Dari Novel-Novel John Green

By Marti, Senin, 16 Juni 2014 | 16:00 WIB
Pelajaran Cinta Dari Novel-Novel John Green (Marti)

Kenal dengan nama John Green, girls? Kalau The Fault In Our Stars tentu tahu dong? Nah, John Green ini adalah penulis novel best seller yang sudah difilmkan tersebut. John Green merupakan penulis novel young adult yang karya-karyanya menempati posisi best seller di beberapa negara. Selain The Fault In Our Stars, novelnya yang lain berjudul Paper Towns, Looking For Alaska, dan An Abundance of Katherine.

 

Ciri khas novel John adalah cerita cinta yang enggak biasa. Jika sudah belajar cinta dari The Fault In Our Stars, yuk kita belajar tentang cinta dari novel-novel John Green yang lain. Psst, novel ini termasuk list wajib baca, lho.

Cerita: Novel ini menyoroti kisah cinta Quentin 'Q' Jacobson dan Margo Roth Spiegelman. Meski sifatnya berbeda banget, lama-lama mereka menyadari kalau mereka sangat cocok dan saling jatuh cinta. Semakin Q mengenal Margo, semakin dia tahu kalau cewek yang selama ini misterius tersebut ternyata adalah cewek yang paling mengenal dia.

Love lesson: Don't judge a book by it's cover. Kita enggak akan mengenal kepribadian seseorang jika tidak mengenal dia. Seperti Q yang akhirnya menyadari kalau Margo adalah cewek nyentrik yang ternyata sangat cocok dnegan dirinya, seorang nerd, setelah mereka terlibat obrolan panjang dan saling mengenal satu sama lain.

Sama seperti Q, enggak ada salahnya untuk memberi kesempatan kepada gebetan untuk mengenal kita dan dikenal lebih jauh, sebelum memutuskan untuk lanjut atau enggak. Jangan lantas langsung bialng enggak di pertemuan pertama. Siapa tahu, setelah makin kenal, ternyata orang yang selama ini enggak tipe kita banget adalah orang yang paling cocok untuk kita.

Cerita: Miles Halter atau biasa dipanggil Pulge sekolah di Culver Creek Boarding School, sebuah sekolah asrama berisi siswa cerdas yang pekerjaannya adalah belajar sepanjang waktu. Di sana, Pulge bertemu dengan Alaska Young, cewek cantik, pintar, lucu, dan misterius. Pokoknya, Alaska ini adalah cewek yang selama ini diimpi-impikan Pulge. Dan, Alaska juga membuat Pulge patah hati.

Love lesson: Pulge dan Alaska bersama-sama melewati hari-hari mereka di sekolah asrama ini. Di sini, mereka saling membantu dalam mencari jati diri dengan bersahabat. Tapi, dari novel ini kita bisa belajar bahwa cinta enggak selamanya harus saling memiliki. Yang terpenting adalah, kita memiliki seseorang yang selalu ada saat kita butuh dan bisa membuat kita jadi pribadi yang lebih baik. seperti yang dilakukan Alaska. What a great love story, right?

Dari novel ini, ktia diajak untuk mengenal sisi baik dari orang yang kita cintai untuk membuat kita jadi lebih baik. Itulah yang seharusnya dicari dari pasangan, yaitu orang yang membuat kita lebih mengenal diri sendiri dan membuat kita jadi pribadi yang lebih baik.