Pelajaran Cinta dari Film The Fault in Our Stars

By Marti, Rabu, 11 Juni 2014 | 16:00 WIB
Pelajaran Cinta dari Film The Fault in Our Stars (Marti)

Girls, film The Fault in Our Stars memberi kita pelajaran tentang apa itu cinta. Film yang diadaptasi dari buku berjudul serupa karya John Green ini mengajarkan kita beberapa hal tentang cinta. Ini dia pelajaran cinta dari film The Fault in Our Stars yang bercerita tentang hubungan Augustus Waters (Ansel Elgort) dan Hazel Grace (Shailene Woodley).

Yap! Pelajaran pertama adalah cinta itu enggak sempurna. Sebenarnya, di dunia ini pun enggak ada yang sempurna. Di sini kita bisa belajar kalau Gus dan Hazel bisa saling menerima satu sama lain. Walau Gus dan Hazel punya kekurangan fisik, hal itu enggak menghalau mereka untuk jatuh cinta.

John Green pun bilang kalau dia enggak mau menuliskan kisah cinta yang sempurna. Ia pengin yang rumit dan berantakan. He-he. "Aku pengin nulis cerita cinta yang enggak sentimental. Aku pengin ini suatu hal yang jujur dan merefleksikan realita dari cinta. Rumit dan berantakan, tapi kisah cinta yang luar biasa," ucap John.

Film ini turut mengajarkan kita buat berani hidup di masa kini. Ketika Hazel dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan hubungan dengan Gus atau tidak, akhirnya Hazel dan Gus belajar buat menikmati hidup masa kini. Seperti yang Hazel Grace bilang, "Some infinities are bigger than other infinities."

Kita juga bisa belajar kalau cinta itu enggak kekal. Bisa saja kita putus sama pacar walau awalnya kita sayang banget sama dia. Bisa juga kejadiannya seperti Gus dan Hazel yang terpisahkan oleh ajal. Hufttt... Walau cinta enggak berakhir kekal, kita tetap bisa menghabiskan waktu dengan orang yang dicinta dan hal itu bakal jadi momen yang berharga banget.

Salah satu pelajaran cinta yang juga bisa kita petik adalah jangan khawatir sama masa depan hubungan kita. Asal kita beneran sayang sama orang itu dan orang itu juga sayang sama kita, apa pun kekurangan dari dirinya enggak jadi penghalang.

"Enggak peduli berapa panjang atau pendeknya jangka hubungan itu, tapi yang penting adalah apa yang kita lakukan pada momen itu. Dan, gimana kita begitu menyadari berharganya momen itu jadi suatu nilai tambah," ucap Shailene Woodley.

Nah, kita juga bisa belajar kalau rasa cinta itu juga bisa dialami oleh remaja, lho. Yap! Cinta kepada lawan jenis itu bisa dialami oleh siapa saja, baik yang tua dan muda. Di film ini, Gus dan Hazel mungkin belum cukup dewasa untuk merasakan cinta yang sesungguhnya yang diduga oleh kebanyakan orang.

"Banyak orang yang menganggap kalau remaja itu enggak bisa merasakan 'cinta'. Bahwa mereka enggak bisa mengalami cinta yang sesungguhnya, yang dewasa. Itu enggak benar," ungkap John.

(nana, foto: rebloggy.com)