Kita lagi suka sama satu cowok. Udah kenalan, tukeran nomor telepon, selalu menyapa setiap dia lewat. Bahkan kita sengaja selalu lewat kelasnya pas jam istirahat. Eh, ternyata dia enggak menanggapi perhatian kita. Yang lebih jleb lagi, kita ngeliat dia gandengan sama cewek lain. Hiks! Okay, jangan terus-terusan sedih. Ini ada beberapa cara untuk melupakan gebetan dan move on.
Sedih? Bete? Pasti! Dan jangan ingkari kesedihan kita. Curhat aja sama teman kalau kita sedih karena gebetan kita enggak suka sama kita. Kalau enggak berani curhat, kita bisa nulis di diary untuk menumpahkan semuanya. Dengan mengakui kesedihan kita, akan membantu mengurangi perasaan sedih dan perasaan ditolak ini.
Melupakan gebetan tentu enggak segampang menghapus foto-fotonya di HP kita. Tentu butuh waktu secara bertahap. Asal jangan kelamaan ya. Karena ini enggak sehat buat kesehatan fisik dan kewarasan kita. Cukup seminggu atau dua minggu aja masa berkabungnya. Di masa ini kita bisa nangis dan sedih sepuasnya. Setelah itu tegarkan hati dan bilang sama diri sendiri kalau kita harus melupakan dia. Minta bantuan teman-teman untuk mengingatkan kita.
Pada masa berkabung dan setelah berkabung, coba kita fokuskan pada kekurangan si gebetan. Minta bantuan teman kita juga untuk mencari hal-hal yang tidak baik dari si gebetan. Ini membantu kita berpikir lebih jernih dan sadar kalau dia enggak sehebat atau sesempurna yang kita bayangkan.
Social media seperti Twitter, Facebook, Instagram dan Path membuat kita ngampang mencari tahu apa saja yang sedang dikerjakan oleh gebetan. Kita juga bisa tahu sekarang siapa ceweknya. Uuuuh ini nih yang bikin kita makin sedih dan mikirin dia terus. Jadi tetapkan hati enggak membuka Facebook atau Twitter atau social media lain yang dia miliki. Atau kalau mau yang lebih ekstrem, unfollow aja. Biar kita enggak tergoda buat melihat ke dia lagi. Kalau tetap susah, mending puasa enggak buka Twitter dan Facebook sama sekali selama satu bulan.
Kita dulu suka satu pemusik atau satu jenis film karena gebetan suka. Kita jadi punya satu hobi karena ingin dekat dengan dia. Kita suka nongkrong dan menunggu dia lewat di satu tempat tertentu. Hentikan semua kebiasaan itu. Hindari sebisa mungkin buat ngomong sama dia. Kita bisa minta bantuan teman kita kalau dia lewat tolong kasih tahu, sehingga kita enggak bertatapan muka. Ini bukan berarti kita enggak mau berteman atau musuhan sama dia, lho. Ini sementara aja, untuk membersihkan hati dan pikiran kita dari si gebetan. Nantinya kita ya sebaiknya tetap berteman sama dia. Kalau kita satu kelas, satu ekskul atau diharuskan berada dalam satu ruangan bersama dengan dia, jangan judes atau jutek ya. Bersikap jahat enggak membuat keadaan lebih baik. Apalagi sampai berharap si cowok jadi mikir soal sikap kita. Kalau dulu aja dia enggak peduli sama perasaan kita, apa mungkin sekarang akan peduli? Jadi usahakan selalu bersikap sopan tapi tetap menjaga jarak dan sebisa mungkin meminimalisir pertemuan kita.