Ketika Sepatu Mengajarkan Kita Tentang Cinta

By Marti, Rabu, 22 Januari 2014 | 16:00 WIB
Ketika Sepatu Mengajarkan Kita Tentang Cinta (Marti)

Sepasang sepatu cocoknya hanya dipakai saat pesta. Sepatu yang lain akan melindungi kita saat musim hujan. Jadi, enggak ada sepatu yang sempurna yang bisa dipakai ke setiap kondisi. Sama halnya dengan cowok. Kita harus menerima setiap kekurangan dan kelebihannya karena itulah yang akan membuat kita merasa sempurna.

Kebanyakan cewek enggak pernah merasa puas dengan sepatu. Selalu ada aja alasan untuk membeli sepatu sehingga enggak pernah menetapkan limit. Dalam mencari cowok, kita bisa memakai prinsip yang sama. Jika cowok yang sedang dekat dengan kita enggak memenuhi 'limit' jangan dipaksakan hanya karena kita pengin punya pacar. Masih banyak cowok lain di luar sana yang lebih cocok dengan kita, girls.

Ketika membeli sepatu, kita sering meminta nasihat teman atau keluarga. Tapi, keputusan akhir ada di tangan kita untuk memilih separtu yang cocok karena kitalah yang akan memakainya. Sama halnya dengan memilih cowok. Nasihat orang lain itu penting, tapi keputusan akhir ada di tangan kita. Karena kitalah yang akan berpacaran dengannya. Dan, kita juga yang paling tahu cowok mana yang paling cocok untuk kita.

Sebagus apapun sepasang sepatu itu, jika nomornya kekecilan atau kebesaran, hanya akan menyakiti kaki kita. jadi, jangan dipaksakan. Begitu juga dengan cowok. Jika memang enggak cocok, jangan dipaksakan.

Hanya karena sepasang sepatu membuat kaki terasa sakit, bukan berarti kita berhenti memakai sepatu. Pasti ada sepatu lain yang nyaman di kaki. Dan, ketika kita disakiti oleh seorang cowok, bukan berarti kita berhenti untuk jatuh cinta. Yakin deh, pasti ada cowok lain di luar sana yang akan membuat kita kembali percaya kepada cinta.

(iif. foto: jadorefashionlove.blogspot.com)