It's Time To Stop On-And-Off Relationship

By Marti, Rabu, 15 Januari 2014 | 16:00 WIB
It's Time To Stop On-And-Off Relationship (Marti)

Putus nyambung memang enggak enak. Apalagi kalau punya pacar yang gampang banget bilang putus lalu enggak lama kemudian minta balikan lagi. Meski masih sayang sama dia, kalau terus-terusan putus nyambung seperti ini enggak baik juga, girls. Soalnya kita selalu khawatir ada aja hal yang bisa membuat kita putus, jadi hubungan pun bisa terganggu, deh. Jika sudah merasa enggak nyaman dengan hubungan seperti ini, sebaiknya kita mempertimbangkan untuk benar-benar putus, deh.

Pertama-tama, kita harus memperhatikan tanda-tanda kalau hubungan ini akan berakhir. Jika mulai sering merasa insecure atau ketika menghadapi hal sepele langsung khawatir pacar akan memutuskan kita, ini bisa jadi tanda utama kalau kita sudah terlalu sering putus nyambung. Apalagi jika kita sering memberi alasan untuk terus memaafkannya akan kesalahannya sehingga selalu menerima kapanpun dia minta baikan. Jika dibiarkan, hal ini membuat kita jadi enggak nyaman. Dan membuat cowok merasa berkuasa atas kita karena apapun pendapatnya akan selalu kita ikuti.

Tanda lainnya yaitu kita gampang berantem dan putus dengan alasan yang sama. Setiap kali berantem tentang suatu hal, misalnya dia yang sering cemburuan sama teman cowok kita, hal tersebut selalu jadi alasan untuk putus. Dan, itu selalu berulang. Ini sudah kadi alasan yang jelas kenapa sebaiknya kita keluar dari hubungan enggak sehat seperti ini.

Ketika kita memutuskan untuk berhenti dari jenis hubungan seperti ini alias benar-benar putus, seringkali ktia dilanda kekhawatiran dan ketakutan. Apalagi kalau kita masih sayang sama pacar, jadi keinginan untuk tetap bertahan akan lebih besar. Karena itu, sebaiknya kita membuat daftar berisi kelebihan dan kekurangan jika tetap bertahan dalam hubungan seperti ini dan ketika kita benar-benar putus. Usahakan untuk objektif ketika membuat daftar ini dan kalau perlu, boleh kok meminta bantuan teman sehingga hasilnya benar-benar objektif.

Jika kita memutuskan untuk tetap melanjutkan hubungan ini, kita harus membuat kesepakatan dengan pacar. Tegaskan kalau kita pengin berubah dan enggak mau lagi putus nyambung. Ajak pacar untuk mau berdiskusi terlebih dahulu setiap kali menghadapi masalah dan enggak langsung mengambil keputusan putus. Beritahu juga kalau sebenarnya kita enggak nyaman dengan hubungan ini. Mungkin saja pacar juga merasakan hal yang sama dan kita berdua sama-sama berubah, deh. Dan, jika menghadapi masalah yang sama lagi, perlu diingat kalau putus bukan solusi yang tepat.

Kita mungkin berniat untuk benar-benar putus sementara pacar masih menganggap kita putus untuk sementara. Sehingga wajar jika dia akan menemui kita lagi dan minta balikan. Pastikan kalau kita benar-benar ingin putus dan kemukakan alasannya dengan jujur sehingga dia mengerti kenapa kita keberatan untuk balikan. Dan, ketika sudah mengambil keputusan ini, usahakan untuk selalu konsisten, ya.