5 Kondisi Setelah Putus dan Cara Mengatasinya

By Marti, Minggu, 5 Januari 2014 | 16:00 WIB
5 Kondisi Setelah Putus dan Cara Mengatasinya (Marti)

Girls, setiap cewek pasti punya pengalaman yang berbeda-beda waktu putus cinta. Kondisi setelah putus sama pacar memang biasanya beragam dari tiap orang. Ada yang sedih banget tapi ada juga yang happy. Hmm... Kira-kira apa aja ya kondisi setelah putus dan gimana cara kita mengatasinya?

Kita merasa hubungan dengan si mantan begitu perfect dan sayang kalau disudahi di tengah jalan. Bahkan dulu teman-teman kita pun melihat kita sebagai pasangan serasi.

Enggak ada salahnya kalau kita mengenang momen-momen seru dan menyenangkan bareng si dia. Tapi yang perlu diingat, kita dan dia enggak mungkin putus begitu aja. Pasti ada alasannya. Coba untuk enggak terlalu fokus sama masa lalu yang menyenangkan, tapi mulai fokus buat diri sendiri dan masa depan.

Setelah putus dari si dia, kita merasa hampa banget karena biasanya kita selalu mendapat perhatian dari lawan jenis. Di saat bersamaan, ada cowok lain yang mulai deketin. Kita pun sudah memutuskan untuk mulai pacaran dengan cowok baru ini. Padahal belum tentu cowok itu cocok dan tepat buat kita.

Girls, memang enggak mudah buat menyesuaikan diri lagi jadi cewek single. Tapi kita bakal terjebak di hubungan yang salah dan malah patah hati lagi kalau terlalu cepat move on apalagi mencari pelarian.

Setelah putus, kita merasa kesel banget sama mantan dan mulai menumpahkan kekesalan itu lewat status di sosmed. Selain itu, kita juga berkeinginan untuk enggak pacaran dalam waktu lama karena menganggap cowok-cowok itu menyebalkan semua.

Karena udah males dengan cowok dan pacaran, kita lebih baik menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman cewek kita. Mereka pasti bakal bisa nemenin kita dan juga membantu kita untuk mulai percaya lagi sama cowok.

Sulit banget memang buat melupakan berbagai momen menyenangkan bareng mantan. Mungkin awalnya kita merasa akan bisa move on, tapi ternyata kita tetep aja nge-stalk kegiatan mantan dari status-status sosmednya. Duh, jangan-jangan kita masih belum bisa move on, nih!

Pelan-pelan coba alihkan perhatian kita dari si dia dengan memfokuskan diri pada resolusi-resolusi 2014 kita. Ubah pola pikir kalau banyak hal sedang menanti kita. Entah itu sekolah, persahabatan, dan sebagainya.

Kita merasa bahwa setelah putus perasaan lebih ringan dan bahagia dari sebelumnya. Kita pun merasa ini bukan penyangkalan atau denial semata. Tapi kita benar-benar merasa bahwa putus dengan si dia adalah keputusan yang tepat.

Kalau kita betul-betul merasa happy dengan itu, maka it's good for you! Kondisi ini mengingatkan kita bahwa enggak harus punya cowok untuk membuat cewek jadi happy. Sekarang tinggal fokus pada cita-cita dan sekolah kita! Cowok akan datang dengan sendirinya.

(nana, foto: how-girl-gets-ring-answers.com)